Diduga Berlaku Seenaknya, OC Kaligis Laporkan 2 Penyidik ke Propam Polda Metro Jaya

Liputan6.com, Jakarta - Advokat senior OC Kaligis melaporkan dua orang penyidik Polsek Kembangan AKP AW dan Briptu SQU ke Divisi Propam Polda Metro Jaya atas dugaan tindakan sewenang-wenang terkait penanganan perkara kliennya berinisial D (46).

Dalam surat permohonan yang ditujukan kepada Kabid Propam Kombes Pol FX Bhirawa Braja Paksa, OC Kaligis menilai perbuatan Kanit Reskrim Polsek Kembangan dan anggotanya itu diduga telah melanggar KUHAP dan Perkapolri Nomor 8 Tahun 2009.

Prabowo Tunjuk Yusril, Otto Hasibuan dan OC Kaligis Jadi Tim Hukum Hadapi Sengketa Pilpres

"Kami telah mengadukan perbuatan kedua penyidik Polsek Kembangan ke Propam Polda Metro Jaya, kami harap keduanya segera diperiksa," ujar OC Kaligis melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Dalam perkara ini, OC Kaligis bertindak sebagai kuasa hukum D yang dilaporkan oleh MMS (45) terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Polsek Kembangan berdasarkan LP No.212/K/2022/Sek Kembangan pada 4 April 2022 lalu.

OC Kaligis mempertanyakan kedua polisi tersebut yang berani bertindak tidak sesuai KUHAP. Meski kliennya baru terlapor, namun penyidik berani melakukan penggeledahan tanpa menunjukkan surat izin penggeledahan dari Ketua Pengadilan Negeri.

Bahkan dalam penggeledahan tersebut, menurut OC Kaligis, tidak disaksikan oleh dua orang saksi baik warga setempat maupun Ketua RT/RW sebagai saksi.

"Tindakan ini melanggar ketentuan Pasal 33 ayat (10 dan ayat (4) KUHAP dan Pasal 32 ayat 1 huruf c Perkapolri No.8 Tahun 2009. Atas dasar itu, kami mohon perlindungan hukum untuk melakukan pengawasan terkait penanganan perkara No.LP 212/K/IV/2022 Sek Kembangan di Polsek Kembangan," ucap dia.

"Jika hal ini dibiarkan, maka citra kepolisian yang saat ini terus menggaungkan jargon Polri Presisi oleh Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan rusak," sambung OC Kaligis.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa tersangka kasus dugaan suap hakim PTUN Medan, Otto Cornelis Kaligis. Namun, pengacara senior itu menolak diperiksa dengan alasan sakit.

2 dari 2 halaman

Bantah Lakukan KDRT

Pada kesempatan itu, ia membantah kliennya telah melakukan KDRT seperti yang dituduhkan oleh pihak pelapor. Ia menyebut semua tuduhan terhadap kliennya adalah fitnah dan laporan palsu.

"Telah diperiksa beberapa saksi termasuk sopir pelapor dan anak-anaknya bahwa tidak pernah terjadi KDRT apalagi pemukulan oleh klien kami," tegas OC Kaligis.

Ia pun menunjukkan foto kliennya dengan kondisi penuh darah sebagai bukti KDRT yang diduga dilakukan oleh istrinya. Kliennya pun telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke Polda Metro Jaya dengan LP/B/1886/IV/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

OC Kaligis juga menyebut laporan polisi oleh pelapor terhadap kliennya di Polsek Kembangan diduga bertujuan untuk memeras.

"Kami dari kantor OC Kaligis & Associates selaku pengacara klien kami memberikan bukti dugaan perselingkuhan yang diduga dilakukan oleh pelapor sebagai pelapor agar Kapolsek Kembangan berhati-hati terhadap laporan tersebut, karena dengan mengetahui latar belakang siapa dia sebenarnya maka pemeriksaan akan bisa objektif," terangnya.

Sebelumnya, Senin 4 Juli 2022, pelapor MMS bersama kuasa hukumnya Sunan Kalijaga mendatangi Mapolsek Kembangan Jakarta Barat. Mereka menanyakan terkait perkara dugaan KDRT terhadap D yang dilaporkannya.

MMS mengaku dicekik oleh terlapor menggunakan kabel hairdryer dan diancam dibunuh dengan pisau.

"Kejadian itu harus terang benderang, sehingga proses hukum bisa berjalan dan pelaku segera diamankan," katanya.

Ia juga mengaku sudah menjadi korban KDRT suaminya sejak awal menikah pada tahun 1995 silam.

Liputan6.com
Author

Diduga Berlaku Seenaknya, OC Kaligis Laporkan 2 Penyidik ke Propam Polda Metro Jaya

Prabowo Tunjuk Yusril, Otto Hasibuan dan OC Kaligis Jadi Tim Hukum Hadapi Sengketa Pilpres

Bantah Lakukan KDRT

OC Kaligis

Penyidik

Polda Metro Jaya

Penyidik Polri

Setelah Megawati, Aktivis Barikade 98 Ajukan Amicus Curae Terkait Sengketa Pilpres ke MK

Kebakaran Ruko di Mampang Jakarta Selatan, 7 Orang Meninggal Dunia

Ketua KPU Hasyim Asy’ari Kembali Dilaporkan ke DKPP, Kali Ini Diduga Lakukan Pelecahan Seks

KPK Dalami Kasus Investasi Fiktif Taspen, Periksa Eks Kadiv Pasar Modal dan Uang

Polisi Bakal Periksa Seorang Pati TNI AD Inisial T, Kakak Pengemudi Fortuner Arogan

VIDEO: Dihadiri Sejumlah Tokoh, Demonstran Sampaikan Aspirasi soal Putusan Sengketa Pilpres 2024

Aksi Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu Merusak Nama TNI

Kebakaran Hebat Ruko Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor, 7 Orang Meninggal

MK Jamin Informasi Rapat Hakim soal Sengketa Pilpres 2024 Tidak akan Bocor

Dituding Plagiat, Dekan FEB UNAS Kumba Digdowiseiso Nyatakan Mundur dari Jabatan

Luhut Jamin Hubungan RI dan China Semakin Mesra di Era Prabowo-Gibran

Kata Sudirman Said soal JK Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Bakal Terjadi?

13 Fakta Menakjubkan Tentang Tubuh Manusia, Salah Satunya Mengandung Triliunan Bakteri

Profil dan Fakta Menarik Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto yang Dikabarkan Tengah Bangun Lapangan Golf Rp1,2 Triliun

Stok Gula Langka Lagi di Ritel, Ternyata Ini Penyebab

Hukum Wudhu Menggunakan Kutek bagi Muslimah, Sah atau Tidak?

Ivan Gunawan Ungkap Fakta Dirinya yang Tak Banyak Diketahui Orang Lain, Salah Satunya Kentut Sembarangan

Pertamina-ENI Tandatangani MOU Pengelolaan Hulu Migas, Guna Perkuat Ketahanan Energi Nasional

VIDEO: Demonstran Mengawal Hakim MK Bentrok dengan Pendukung Prabowo-Gibran di Patung Kuda

Diwaspadai Tirta Suparjo, Marcello Stephen Tersanjung Ikuti Darts National Competition Series 02

Respons Sudirman Said soal Kabar Renggangnya Parpol Pendukung AMIN di Koalisi Perubahan

Negara Amerika Latin Dilirik RI Impor Minyak di Tengah Konflik Iran Vs Israel

Jumlah Kecoak Meningkat di Spanyol, Perubahan Iklim yang Menghangat Jadi Penyebabnya?

VIDEO: Dihadiri Sejumlah Tokoh, Demonstran Sampaikan Aspirasi soal Putusan Sengketa Pilpres 2024