Sukses

Jelang Lebaran, Menko PMK Antisipasi Kepulangan WNI dari Luar Negeri

Pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk mengantisipasi kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri, di tengah pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk mengantisipasi kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri, di tengah pandemi Corona Covid-19.

Terlebih, mendekati Lebaran, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali dari luar negeri diprediksi akan cukup tinggi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau pergerakan WNI yang dari luar negeri, termasuk PMI dan Anak Buah Kapal (ABK).

"Kita akan perkuat koordinasi, bahkan hingga ke Pemerintah Daerah sehingga siap mengantisipasi kedatangan WNI yang kita prediksi jumlahnya masih akan banyak," ucap Muhadjir dalam keterangannya, Kamis (30/4/2020).

Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Diantaranya pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang sama bagi WNI/PMI/ABK yang datang melalui jalur darat, laut, ataupun udara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu Tempat Karantina

Selain itu, diperlukan tempat penampungan/karantina tidak hanya di Pulau Galang, tetapi juga di setiap titik-titik kedatangan. Hal tersebut guna memastikan kesehatan para WNI sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

"Hal ini harus betul-betul kita perhatikan. Kapal TNI kita siap mengantar mereka ke pelabuhan masing-masing tujuan, namun setelah itu Pemda setempat dimohon untuk tanggung jawab mengawal mereka hingga ke kampung halaman," pungkasnya.

Data BP2MI menyebutkan sebanyak 15.429 PMI diperkirakan akan kembali ke Tanah Air, ditambah dengan prediksi kepulangan PMI yang habis kontrak antara bulan April-Mei tahun ini diperkirakan mencapai 37.075 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.