Densus 88 Analisis Pola Pergerakan Teroris Sidoarjo dan Serang

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu 26 April 2020 dan tiga terduga teroris di Serang, Banten pada Senin 27 April 2020. Penyidik pun melakukan pengembangan dari rentetan penangkapan beruntun tersebut.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, Tim Densus 88 Antiteror masih mendalami kelompok dari para terduga teroris yang dibekuk.

"Pendalaman dilakukan kepada seluruh terduga teroris yang ditangkap, terkait jaringan teroris mana, masih dianalisis termasuk pola pergerakan," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2020).

Asep menyebut, dari penangkapan terduga teroris di Serang, Banten, penyidik mengamankan barang bukti. Salah satunya sebuah buku berjudul Imam Samudera.

"Pengembangan masih dilakukan," kata Asep.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris dari Kampung Jalumprit, RT 04 RW 01, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB.

"Benar ada kegiatan Densus 88 Antiteror. Kegiatan kita hanya pengamanan saja," kata Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono di lokasi kejadian, Senin 27 April 2020.

Terduga pelaku dikenal warga sebagai orang yang terbuka. Hal ini terlihat dari aktivitas perekonomian keluarga tersebut yang berjualan sayur mayur, ikan hias hingga air minum isi ulang.

Ketiganya masih dalam satu keluarga dan memiliki ikatan darah satu dengan yang lainnya. Para pelaku juga dikenal sebagai pribadi yang baik di tengah masyarakat.

"Warga asli sini. Sama anak istrinya. Anaknya banyak. Satu keluarga. Kalau keterangan dari warga sangat berbaur sekali," kata Kepala Desa Waringin Kurung, Harun di lokasi yang sama.

Saksikan video pilihan di bawah ini: