Sukses

Satu Keluarga di Bogor Positif Corona Tertular Almarhum Ayahnya

Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, satu keluarga terdiri ibu dan dua anak itu diketahui tertular Covid-19 dari ayahnya berinisial S.

Liputan6.com, Jakarta - Satu keluarga beserta seorang pembantunya di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpapar virus corona (Covid-19), dua di antaranya anak masih di bawah umur.

Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, satu keluarga terdiri ibu dan dua anak itu diketahui tertular Covid-19 dari ayahnya berinisial S, yang sudah meninggal 3 April 2020 lalu.

S dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta pada 9 April 2020.

Kronologi penyebaran virus di keluarga S bermula, dia mempunyai keluhan batuk dan sesak nafas ditambah memiliki riwayat diabetes mellitus. Karyawan swasta di Kota Depok itu kemudian dirawat di rumah sakit swasta di Cileungsi pada 2 April 2020. Karena memiliki gejala klinis Covid-19, pria paruh baya ini dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"Esok harinya, pasien itu meninggal. Karena berstatus PDP, jadi pemakaman jenazah pasien diperlakukan sebagai kasus infeksius/Covid-19. Almarhum sempat diambil swab oleh RS itu, hasilnya baru keluar 9 April dan positif Covid-19," beber Ade, Senin (27/4/2020) malam.

Pada 13 April 2020, tim medis dari puskesmas setempat tracing dan mengambil sampel lendir dari hidung maupun tenggorokan terhadap keluarganya yaitu istrinya, dua anaknya masing-masing berusia 12 dan 9 tahun termasuk seorang asisten rumah tangganya.

"Sampel keempat orang itu lalu dikirim ke laboratorium BBTKLPP Jakarta. Namun waktu itu satu anaknya lagi tidak sempat diambil sampel," kata Ade tidak menjelaskan kemana anaknya satu lagi pada saat tes swab.

Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) menunjukkan bahwa keempat orang itu terkonfirmasi positif Covid-19. Rencananya, petugas medis akan kembali mengambil sampel ke-2 terhadap empat orang tersebut, sekaligus melakukan tes swab seorang anaknya yang belum sempat diambil sampelnya.

"Kita juga akan lakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan keempat orang itu dan akan diambil sampel swab juga," pungkas Ade.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Positif Capai 112 Orang

Selain satu keluarga dan seorang asisten rumah tangga, terdapat tiga warga Kabupaten Bogor lainnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ketiga orang tersebut masing-masing berasal dari wilayah Kecamatan Gunung Putri, Gunung Sindur, dan Tamansari.

"Jadi hari ini ada penambahan tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan pasien positif di Kabupaten Bogor mencapai 112 orang. Dari jumlah itu, 89 pasien masih dalam perawatan, 11 pasien meninggal dan 12 orang dinyatakan sembuh.

Tak hanya itu, jumlah kematian pasien berstatus PDP juga bertambah satu orang. Dengan begitu, jumlah keseluruhan PDP yang meninggal tercatat sebanyak 18 pasien.

Sedangkan sebanyak 379 pasien masih dalam pengawasan dan 523 pasien dinyatakan selesai pengawasan atau sembuh.

"Untuk kasus baru, satu orang yang meninggal ini masih menunggu hasil lab swab," kata dia.

Selanjutnya, jumlah keseluruhan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 1295 orang. Dari jumlah itu, 298 orang masih dalam pemantauan, 997 orang selesai pemantauan.

Terus meningkatnya jumlah kasus menunjukkan penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah sangat mengkhawatirkan. Dari 40 kecamatan, terdapat 17 kecamatan masuk zona merah Covid-19. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Karena itu, Bogor dan empat daerah lain mengirim surat kepada Menteri Kesehatan terkait usul perpanjangan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah penyangga DKI Jakarta itu.

"Namun untuk memutus rantai penularan Covid-19, masyarakat juga harus sadar dan disiplin dengan tidak beraktivitas di luar rumah tanpa alasan jelas ," kata Ade. (Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.