Sukses

8 Tunawisma Masih Berada di GOR Tanah Abang

Jumlah tersebut berkurang setelah Pemerintah Provinsi DKI melalui dinas terkait melakukan pendataan dan mengembalikan mereka ke keluarga masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Perangin Angin mengatakan jumlah tunawisma yang tersisa di GOR Tanah Abang tersisa 8 dari total 57 orang yang dijaring razia oleh Satpol PP dan Sudinsos Jakarta Pusat.

Jumlah tersebut berkurang setelah Pemerintah Provinsi DKI melalui dinas terkait melakukan pendataan dan mengembalikan mereka ke keluarga masing-masing.

"Kalau yang ada saat ini, tadi malam ada sisir lagi dapat 5 (tunawisma) 5 ini belum diasesmen jadi total yang ada di GOR 8, yang lain sudah dikembalikan ke keluarganya," kata Ngapuli, Senin (27/4/2020).

Ngapuli menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menemui mereka yang ditampung sementara di GOR Tanah Abang. Saat itu, kata Ngapuli, Anies meminta agar seluruh tunawisma dikembalikan ke rumah masing-masing. Namun, sebelum dikembalikan, mereka diminta membuat perjanjian tidak lagi berada di jalan.

"Sabtu (25 April 2020) pukul 11 dikunjungi Pak Gub, di GOR Tanah Abang. Arahan Gubernur, ketika memang mereka ada tempat, ada domisili, kita harus pulangkan, dengan surat perjanjian tidak kembali ke jalan," kata Ngapuli.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Mampu Bayar Kontrakan

Sebelumnya diberitakan, puluhan tunawisma ditampung sementara di GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

"Sudah ada 55 orang dan dua anak kecil. Kita bawa tadi malam (ke GOR Karet Tengsin)," kata Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (25/4/2020).

Sebagaimana diberitakan, sejumlah warga tidur di emperan Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan. Beberapa di antaranya kehilangan pekerjaan juga penghasilan akibat wabah virus corona.

Menurut Yassin, puluhan tunawisma tersebut memiliki kartu tanda penduduk (KTP) luar DKI Jakarta. Mereka warga yang kerap datang setiap ramadan tiba.

"Selama ditempatkan di GOR Karet Tengsin, mereka dapat makan, minum saat sahur maupun buka puasa. Tidak ada yang kelaparan lah," ucapnya.

Repoter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.