Sukses

Doni Monardo: Hari Kesiapsiagaan Bencana Fokus Putus Rantai Penyebaran Covid-19

Doni menegaskan bahwa perlu adanya disiplin dan kesadaran masyarakat agar virus corona hilang dari Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Hari Kesiapsiagaan Bencana 2020 diperingati berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Doni menyebut Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun ini akan berfokus terhadap kegiatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, Hari Kesiapsiagaan Bencana dilaksanakan dengan melakukan evakuasi mandiri dan uji peringatan dini sesuai dengan ancaman yang ada di sekitar kita," ujar Doni dalam video conference yang disiarkan di Youtube BNPB, Minggu (26/4/2020).

"Kegiatan Hari Kesiapsiagaan Vencana di tahun 2020 tetap dilaksanakan dengan kegiatan yang berfokus pada pemutusan rantai penyebaran Covid-19," sambungnya.

Menurut dia, kegiatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dilakukan dengan cara tetap bekerja, belajar, beribadah serta beraktivitas di rumah. Selain itu, Doni meminta masyarakat menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai masker apabila berada di luar rumah.

"Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut," ucap Kepala BNPB itu.

Dia juga mengajak masyarakat menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk menekan angka penyebaran. Doni menegaskan bahwa perlu adanya disiplin dan kesadaran masyarakat agar virus corona hilang dari Indonesia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tergantung Tingkat Kepatuhan

"Kita harus meningkatkan disiplin pribadi dan meningkatkan kesadaran kolektif serta bergotong royong untuk memutus mata rantai penularan. Cepat atau lambatnya pandemi ini tergantung dengan tingkat kepatuhan kita dalam melaksanakan protokol kesehatan. Semakin disiplin, semakin cepat wabah berakhir," jelas Doni.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.