Sukses

Aksi Solidaritas Komunitas Gereja Lawan Corona, Bagi APD hingga Takjil di Bogor

Mereka melakukan aksi untuk membantu tenaga medis maupun masyarakat dari penularan virus Corona yang penyebarannya terus meluas di Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Aksi solidaritas penanganan virus Corona atau Covid-19 terus menggema. Banyak warga, baik secara individu maupun kelompok, terus bergerak melawan virus Corona.

Mereka melakukan aksi untuk membantu tenaga medis maupun masyarakat dari penularan Covid-19 yang penyebarannya terus meluas di Kabupaten Bogor.

Hal itu juga yang dilakukan Badan Kerjasama Gereja-gereja (BKSG) Kabupaten Bogor dan Gerakan Muda Penerus Bangsa (GMPB), Sabtu (25/3/2020).

Bantuan yang diberikan adalah Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat kepada tenaga medis Puskesmas Citeureup, karena mereka berada dalam garda terdepan dalam menangani pasien yang terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Selain APD, mereka juga memberikan bantuan masker kepada masyarakat Citeureup yang membutuhkan. Selain itu menyemprot cairan disinfektan ke rumah penduduk hingga angkutan perkotaan yang melintas di wilayah itu.

"Kegiatan kita akhiri dengan membagi-bagikan takjil ke pengguna jalan," ujar Ketua Umum GMPB Albert Martinus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanpa memandang agama

Menurutnya, aksi solidaritas ini untuk membantu masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19, tanpa memandang agama, strata sosial dan lainnya. Ia mengajak agar seluruh masyarakat luas untuk saling membantu orang yang membutuhkan pertolongan.

"Kami berharap aksi seperti diikuti oleh organisasi, komunitas atau kelompok masyarakat lainnya untuk menolong sesama di tengah pandemi Covid-19," kata dia.

Ia menambahkan, aksi ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Bogor namun juga di Karawang dan Cikarang. Kegiatan sosial, lanjut Albert, akan terus berlanjut di daerah lainnya.

"Kita mobile, dan kita akan masuk ke daerah atau tempat yang masyarakatnya belum banyak menggunakan masker, belum disemprot dan lainnya," ujar Albert.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.