Sukses

Menkes Sambangi RS Wisma Atlet Serahkan 1.000 Alat Rapid Test

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) Terawan Agus Putranto menyambangi Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) Terawan Agus Putranto menyambangi Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya, Terawan menyerahkan bantuan 1.000 alat rapid test.

Dalam kunjungan ini, Terawan disambut oleh Kepala Puskes TNI Mayor Jenderal TNI Bambang Dwi Hasto, dan Wapangkogasgabpad Brigjen TNI M Saleh Mustafa.

Bambang menyampaikan, pihaknya menjelaskan kepada Menkes mengenai penanganan pasien virus Corona atau Covid-19 di RSD Wisma Atlet. Selain itu, Terawan juga meninjau tower tiga di RSD Wisma Atlet yang dijadikan sebagai tempat logistik.

Usai meninjau tower tiga, lanjutnya, dilanjutkan meninjau beberapa tower yang dipersiapkan untuk menampung pasien. Beberapa tower akan dibuka apabila jumlah pasien Corona meningkat.

"Kehadiran Pak Menkes RI langsung ke RSD Wisma Atlet Kemayoran dalam rangka meninjau lokasi kesiapan pemakaian tower empat, lima, dan tower enam yang rencananya juga akan digunakan untuk antisipasi penanganan pasien Covid-19 apabila terus bertambah," kata Bambang dalam siaran pers, Sabtu (25/4/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RS Darurat Wisma Atlet Kini Merawat 701 Pasien Positif Corona

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, melaporkan perkembangan jumlah pasien rawat inap, per hari ini, Sabtu (25/4/2020) pukul 08.00 WIB, di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Adapun total pasien rawat inap berjumlah 824 orang, jika dibandingkan hari sebelumnya bertambah 67 orang. Penambahan ini juga terlihat dari pasien positif Corona Covid-19.

"Positif Covid-19 701 orang. Ini bertambah 34 orang, semula 667 orang," kata Yudo saat dikonfirmasi.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 46 orang. Dari 13 menjadi 59 orang.

"Sedangkan pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkurang 13 orang. Semula 77 orang menjadi 64 orang," jelas Yudo.

 

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.