Sukses

Jubir Pemerintah: Orang dari Daerah Episentrum Corona Covid-19 Harus Sadar Diri

Meski tak memiliki keluhan sakit, orang dari daerah episentrum berpotensi menularkan virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengimbau orang yang berasal dari daerah episentrum virus corona untuk sadar diri. Menurut dia, meski tidak memiliki keluhan sakit, mereka tetap berpotensi menularkan virus.

"Walau tidak ada keluhan sakit apapun atau memiliki keluhan sakit ringan seperti batuk ringan, demam tidak terlalu tinggi tetap harus menyadari diri, karena ini berpotensi untuk membawa virus ini (Covid-19)," kata dia saat Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jumat (24/4/2020).

Pria yang akrab disapa Yuri ini menjelaskan, pemerintah tengah bekerja keras menemukan sumber penularan virus corona Covid-19.

Beberapa upaya dilakukan antara lain memantau pergerakan orang yang memiliki riwayat berpergian ke daerah episentrum Covid-19 baik di luar maupun di dalam negeri.

"Mari bersama-sama segera temukan sumber penularannya untuk kita obati dan kita isolasi agar tidak menular kepada orang lain," ujar dia.

Yuri menambahkan, pemerintah juga menggencarkan penelusuran kontak dari kasus konfirmasi positif virus corona yang tengah dalam perawatan.

"Contact pressing dari pasien Covid-19 yang sedang dirawat, baik dirawat di rumah sakit atau melaksanakan isolasi diri secara mandiri di rumah," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isolasi Mandiri 14 Hari

Yuri mengingatkan kembali pentingnya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurut dia, Covid-19 dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong-royong.

"Tetap tinggal di rumah dan gunakan masker cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta menjaga jarak," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.