Sukses

Mulai Bulan Mei, Pemkot Semarang Berikan Diskon Restribusi Pedagang Pasar

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan diskon retribusi pasar itu akan berlaku mulai bulan Mei mendatang hingga tiga bulan ke depan.

Liputan6.com, Semarang Pemerintah Kota Semarang kembali mengeluarkan kebijakan pro rakyat guna meringankan beban para pedagang di tengah suasana pandemi virus corona atau Covid-19. Setelah sebelumnya mengeluarkan kebijakan penggratisan retribusi untuk pedagang kaki lima (PKL) di Kota Semarang, kini Pemkot memberikan diskon sebesar 50 persen untuk retribusi pedagang pasar.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan diskon retribusi pasar itu akan berlaku mulai bulan Mei mendatang hingga tiga bulan ke depan. Pria yang akrab di Hendi ini juga menyebutkan tidak menutup kemungkinan jika kebijakan tersebut dapat diperpanjang menyesuaikan kondisi ke depan.

“Jika pandemi Covid-19 belum berakhir, diskon potongan 50 persen tersebut akan dilanjutkan. Kami sudah ketemu beberapa asosiasi pedagang pasar. Mereka mengeluh retribusi. Akhirnya kami putuskan retribusi pasar kami kurangi 50 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendi juga menegaskan, dalam rangka menekan potensi penyebaran Covid-19 di pasar - pasar yang ada di Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang berupaya melakukan penyemprotan disinfektan, serta mengedukasi para pedagang tentang protokol kesehatan.

“Kami terus lakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan, untuk dapat dipahami para pedagang. Kami sampaikan kepada pengelola pasar dan pedagang harus pakai masker. Kemarin juga kami lakukan penyemprotan disinfektan serentak di 37 pasar,” ungkapnya.

Di sisi lain Hendi juga menghimbau masyarakat agar juga dapat mendukung berjalan tertib nya protokol kesehatan dalam berkegiatan. Untuk itu Wali Kota Semarang tersebut meminta untuk para pedagang tidak melayani pembeli yang tidak menggunakan masker.

"Jika pembeli tidak memakai masker, tidak usah dilayani. Jangan sampai orang masuk pasar tidak pakai masker. Kalau tidak ada bagaimana caranya kepala pasar bisa berinovasi menyiapkan masker buat pedagang dan pembeli,” mintanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini