Sukses

Wamenag Sebut Urungkan Niat Mudik Sama dengan Jihad Kemanusiaan

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi meminta masyarakat menaati larangan pemerintah untuk tidak mudik di tengah pandemi Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi meminta masyarakat menaati larangan pemerintah untuk tidak mudik di tengah pandemi Corona. Dia mengatakan, hal tersebut untuk kebaikan bersama dan keselamatan keluarga.

Dia menuturkan, Jakarta sudah dinyatakan oleh Pemda DKI sebagai zona merah.

"Artinya, seluruh orang yang berada di wilayah DKI Jakarta masuk katagori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sehingga pergerakannya harus diawasi agar dapat memutus mata rantai penyebarannya," ucap Zainut, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Dia menerangkan, mudik ke kampung halaman dapat mempercepat penyebaran virus Corona. Sebab, lanjut dia, ada pergerakan manusia dari zona merah ke zona hijau sehingga bisa membahayakan keselamatan jiwa masyarakat.

"Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat kepada kita, jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya," tutur Zainut soal larangan mudik.

Dia meminta semua pihak memiliki kesadaran bersama terhadap bahaya ancaman wabah Corona dan memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebarannya. Dia menyebut, masalah ini tidak boleh hanya dibebankan kepada pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Syahid

Waketum Majelis Ulama Indonesia itu menambahkan, Nabi memberikan kabar gembira bagi orang yang mau bersabar dan tetap berada di tempat tinggalnya dengan balasan syahid kepadanya.

"Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap di kampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid," pungkas Zainut.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.