Sukses

Tangisan Perawat Covid-19 karena Anak Tak Mau Lihat Wajahnya

Selvi diketahui bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta yang menjadi salah satu dari sekian rumah sakit rujukan pasien positif Corona.

Liputan6.com, Jakarta Selvi Amina tak menyangka pandemi Corona melanda Indonesia. Profesi sebagai perawat mengharuskan dirinya berada di garis terdepan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini.

Selvi diketahui bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta yang menjadi salah satu dari sekian rumah sakit rujukan pasien positif Corona.

Dia mengaku begitu banyak suku dan duka yang dialami saat menjadi perawat pasien Corona. Namun, ia pantang untuk mundur dari misi kemanusiaannya itu.

Pekerjaannya sebagai perawat pasien Covid-19 membuat ibu satu anak ini tak terlepas dari stigmatisasi di lingkungannya. Namun,dia bersyukur masih ada keluarga yang setia mendukungnya.

"Kalau stigma negatif di lingkungan banyak. Dari yang takut ketemu, yang awalnya suka negur semenjak tahu saya merawat (pasien) Covid-19 semua berubah," ungkapnya kepada Liputan6.com, Rabu (22/4/2020).

Dia pun mengungkapkan kekhawatrannya saat harus menjalani pekerjaan ini. Selvi mempunyai balita yang usianya belum genap 2 tahun. 

"Khawatir ya. Semenjak merawat (pasien) Covid-19 saya nggak pernah pulang ke rumah," kisah Selvi.

Dia mengatakan sudah satu bulan lebih tak pulang ke rumah bercengkrama dengan anak dan keluarganya. Hal ini yang membuat batinnya merasa pilu. Dia pun melepas kerinduannya dengan anak dan suami melalui video call. 

"Iya hanya lewat video call. Kalau pun saya pulang ke rumah saya, (saya) nggak ketemu anak karena anak selama saya diisolasi dititipkan di rumah nenek," ungkapnya.

Ia kerap tak kuasa menahan tangis manakala melihat anaknya dari layar ponsel. Apalagi saat sang anak tak mau melihat wajah dirinya.

"Yang bikin nangis, anak saya kalau video call gak pernah mau liat muka saya," ucapnya pilu.

"Iya tiap hari saya sempatin video call di sela-sela saya kerja juga saya sempatkan telpon anak. Tapi mungkin karena jarang sekali bertemu jadi anak agak jauh dari ibunya. Itu saja sih yg suka buat saya sedih," imbuhnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Keluarga

Namun di tengah kesulitan seperti saat ini. Ada hal yang membuatnya tetap bertahan dalam pekerjaan yang berisiko tersebut. Adalah dukungan dari sang suami yang tak pernah luput ditunjukkan kepadanya.

"Support dari suami, anak dan keluarga. Serta jiwa saya sebagai perawat jadi harus bertahan," kata Selvi.

Kepada rekan sejawat, dia pun berpesan untuk senantiasa semangat dalam menjalani misi kemanusiaan ini. Dia pun berharap pandemi Corona  segera sirna supaya ia bisa kembali bersua dengan sang buah hati yang sangat dirindukan.

"Terutama bagi seluruh perawat di Indonesia tetap sehat, kuat dan semangat terutama yang menjadi garda terdepan. Semoga wabah ini cepat berlalu agar kita bisa berkumpul seutuhnya bersama keluarga, anak, suami tercinta," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.