Sukses

Masjid Istiqlal Adakan Siaran Langsung Tausiah

Masjid Istiqlal ditutup demi menghindari kegiatan keagamaan yang berpotensi menimbulkan keramaian, termasuk Shalat Tarawih berjemaah.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal menyatakan tetap akan menyiarkan siaran langsung program tausiah bagi jemaah di rumah. Hal in menyusul peniadaan kegiatan berjemaah selama Ramadan 1441 Hijriah demi menghindari penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan, siaran langsung tausiah akan diisi imam besar Masjid Istiqlal bagi para jemaah di rumah melalui stasiun televisi nasional.

"Kali ini, masyarakat bisa mengikuti kegiatan di Masjid Istiqlal melalui daring seperti tausiah. Kami ada tausiah setelah Shalat Magrib, oleh imam besar dan tersedia di TVRI serta siaran langsung di akun youtube Masjid Istiqlal," ujar Abu Hurairah di Jakarta, Selasa 21 April 2020 seperti dilansir Antara.

Masjid Istiqlal ditutup demi menghindari kegiatan keagamaan yang berpotensi menimbulkan keramaian, termasuk Shalat Tarawih berjemaah. Keputusan itu diambil mengikuti imbauan dari pemerintah dan majelis ulama.

"Jadi untuk bulan Ramadan tahun ini tentunya berubah ya, program-program yang biasanya kita laksanakan itu dibatalkan. Jadi tidak ada pelayanan agama selama masa Covid-19 di Masjid Istiqlal. Masyarakat tidak perlu datang ke Masjid Istiqlal, karena masjid kali ini pasti kami tutup. Hal itu dilakukan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan MUI," tutur abu Hurairah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 program tetap berlangsung

Kendati demikian, ada dua program yang tetap akan berlangsung di Istiqlal, yakni zakat fitrah dan santunan yatim.

Kedua program itu, lanjut Abu, dilakukan dengan para penerima tidak datang langsung ke Istiqlal, namun melalui sistem dalam jaringan (daring). Sementara zakat fitrah dengan menyebarkan rekening.

"Santunan yatim ini pun, pada dasarnya mereka tidak datang ke sini, tapi melalui sistem daring, tautan terkait sudah saya sebar di semua yayasan, sudah banyak yang terdata. Nah, untuk zakat fitrah, kami sudah sebar rekening untuk transfer, dan orangnya tidak perlu ke masjid, pembagiannya (zakat dan santunan) diantar seperti pembagian daging hewan kurban, jadi mereka tidak perlu datang ke sini," ujarnya menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.