Sukses

24 Jemaah Tablig Akbar di Sunter yang Positif Corona Dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet

Yudi mengatakan, pihaknya mendapati 24 jemaah positif virus Corona atau Covid-19 melalui rapid test. Kemudian, ke-24 orang itu kembali menjalani uji swab.

Liputan6.com, Jakarta Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menemukan 24 jemaah positif virus Corona atau Covid-19.  Mereka yang dinyatakan positif adalah jamaah Tablig Akbar yang singgah di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati, mendapat kabar bahwa sejumlah jamaah dari luar daerah dan luar negeri berdatangan ke Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pihaknya berinisiatif memeriksa kesehatan kepada ratusan jemaah tersebut. 

"Ini jemaah datang dari luar kota dan luar negeri, bukan Tanjung Priok atau Jakarta Utara. Ada dari Sumatera, Jawa Barat. Sementara yang dari luar negeri ada yang dari Pakistan, India dan Thailand," kata dia saat dihubungi, Senin (20/4/2020).

Yudi mengatakan, pihaknya mendapati  24 jemaah positif virus Corona atau Covid-19 melalui rapid test.  Kemudian, ke-24 orang itu kembali menjalani uji swab.

"Kami sudah lakukan tes swab tapi hasilnya belum keluar kira-kira dua mingguan lagi lah (hasilnya)," ucap dia.

Yudi mengatakan, jemaah yang positif Covid-19 tidak semua berstatus warga negara asing.

Menurut dia, beberapa diantaranya justru WNI. Saat ini, sebanyak 24 jemaah itu telah dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Sedangkan sisanya, menurut Yudi telah pulang ke kediaman masing-masing. 

"Mereka yang pulang harus kantongi surat keterangan negatif dulu dari kita," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Bisa Pulang

Sementara itu, Ketua RT 024/RW 001 Suparjiono, menyebut sekira 190 jemaah tabliq akbar berkewarganegaraan asing terpaksa menginap di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Suparjiono menyampaikan, jemaah ini bukan sedang diisolasi. Tapi terjebak lantaran tidak bisa pulang. Dia menyamakan kondisi ini dengan jemaah warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berdakwah di sejumlah negara Asia.

"Mau pulang tapi terkendala tiket pesawat. Kemarin mereka sudah punya tiket resmi, begitu mau pulang pesawat yang harusnya ke Pakistan nggak ada. Jadi balik lagi," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.