Sukses

Moeldoko: Sangat Disayangkan di Tengah Pandemi Corona, Ada 3 Insiden di Papua

Moeldoko juga menyayangkan opini yang berkembang, menyebut peristiwa itu akibat aparat TNI yang tidak profesional.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya penegakan hukum dan investigasi atas tiga peristiwa kekerasan di Papua yang terjadi akhir-akhir ini.

Tiga insiden tersebut yaitu terjadinya penembakan tiga karyawan PT Freeport Indonesia oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Kedua, jatuhnya korban tiga anggota Polri meninggal akibat salah paham dengan anggota TNI di Kabupaten Mamberamo Raya.

Kemudian insiden terakhir, mengakibatkan tewasnya dua warga sipil di Timika, Senin 13 April. Korban bernama Eden Armando Bebari (20) dan Roni Wandik (23).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sangat menyayangkan terkait kejadian tersebut. Dia juga meminta semua pihak di Papua agar menahan diri agar tidak menimbulkan suasana semakin buruk.

"Sangat disayangkan, di tengah penanganan wabah COVID-19, terjadi insiden hingga menimbulkan korban rakyat sipil," kata Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, Jumat (17/2/2020).

Kemudian, dia juga menyayangkan opini yang berkembang, menyebut peristiwa itu akibat aparat TNI yang tidak profesional. Padahal, Moeldoko mengklaim selama ini TNI telah melakukan berbagai peran yang sangat positif dalam mendukung pembangunan kesejahteraan di Papua.

Di antaranya, kata Moeldoko, yaitu gerakan imunisasi di Asmat, imunisasi polio di Yahukimo dan daerah lainnya, mendukung kegiatan pembangunan desa, dan lain-lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Perdamaian

Tidak hanya itu, semua pihak diharapkan lebih fokus pada menjaga perdamaian, pembangunan kesejahteraan, dan mengatasi penyebaran COVID-19 di Papua. Moeldoko juga mengatakan pemerintah saat ini sedang melakukan upaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Papua.

Moeldoko mengatakan tidak mengharapkan terjadinya peristiwa kekerasan di Papua. Penugasan TNI dan Polri di Papua dalam rangka mengawal kedaulatan negara, khususnya mencermati aktifnya kembali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Moeldoko juga menjelaskan aparat bertugas memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat dari berbagai gangguan.

"Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki situasi ini," jelas Moeldoko.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.