Sukses

Indonesia Genjot Produksi APD Komponen Lokal Berstandar WHO

Sejauh ini, pemerintah telah membagikan 725 ribu APD untuik paramedis menangani virus corona atai Covid.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo melaporkan kerja pemerintah selama 1 bulan terakhir dalam menangani wabah virus Corona atau Covid-19.

Dia mengatakan, pemerintah telah membagikan 725 ribu alat pelindung diri (APD), 13 juta masker bedah, dan 150 ribu masker N95. Hal ini untuk menjaga tenaga medis agar tidak tertular saat menangani pasien corona Covid-19.

"Kami melengkapi alat keselamatan kesehatan untuk para dokter, para perawat dan tenaga medis secara maksimal agar terlindungi dari bahaya Covid-19," ucap dia saat konferensi pers, Selasa (4/4/2020).

Doni menyampaikan, Indonesia juga sedang mengenjot produksi APD dengan menggunakan komponen lokal yang bersertifikat World Health Organization (WHO).

Doni mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 menggandeng sejumlah peneliti hingga pelaku usaha untuk turut membantu mensukseskan langkah itu.

"Tim ahli gugus tugas dibantu oleh para peneliti, para periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi dan dunia usaha sedang berupaya memproduksi APD menggunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO serta bisa juga nantinya kedepan memproduksi ventilator," ujar dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambah Laboratorium

Saat ini, Gugus Tugas Covid-19 bersama stakeholder terkait juga berupaya meningkatkan kemampuan laboratorium. Tercatat dari semula hanya 3 unit kini bertambah hampir 52 unit laboratorium tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami harapkan terdapat 78 unit laboratorium yabg tersebar dan dapat beroperasi dengan baik di seluruh tanah air termasuk telah mendistribusikan 800 ribu rapid test ke seluruh provinsi di Indonesia," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.