Sukses

Menko PMK: Cuti Lebaran Digeser untuk Kepentingan yang Lebih Besar

Muhadjir menuturkan, dengan ikhtiar yang keras, Insya Allah wabah Covid-19 bisa secepatnya dapat diatasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah resmi menggeser cuti bersama Idul Fitri, yang semula 26-29 Mei menjadi 28-31 Desember 2020. Selain itu, menambah satu hari cuti bersama pada 28 Oktober 2020.

"Kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden. Dan pesan beliau kepada kita semua untuk tidak mudik pada musim Lebaran tahun ini. Menunda dan menggantinya di akhir tahun," ucap Muhadjir dalam keterangannya, Senin (13/4/2020).

Menurut dia, kebijakan ini diambil demi untuk kepentingan yang jauh lebih besar. Sebagai salah satu upaya membatasi penyebaran, dan memotong mata rantai penularan Covid-19.

Dia menuturkan, dengan ikhtiar yang keras, Insya Allah wabah Covid-19 bisa secepatnya dapat diatasi.

"Sambil kita terus berdoa, semoga bangsa Indonesia senatiasa mendapat perlindungan dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa," pungkas Muhadjir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Meningkat

Jumlah korban positif corona terus meningkat. Tercatat pada hari ini, Senin (13/4/2020), pasien corona covid-19 bertambah 316 kasus. Sehingga total yang positif mencapai 4.557 orang.

"Pada pemeriksaan hari ini bertambah 316 kasus, sehingga totalnya 4.557," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).

Sedangkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Corona Covid-19 bertambah 21 orang. Sehingga jumlah akumulatifnya sebanyak 380 orang.

Untuk pasien meninggal dunia karena terinfeksi Corona covid-19 pada hari ini ada 26 orang. Dengan begitu, jumlah akumulatif keseluruhan sampai hari ini adalah 399 orang.

Menurut Yurianto, pasien yang meninggal dunia dikarenakan juga memiliki penyakit menahun bawaan dan rentang usianya di atas 50 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.