Sukses

Cegah Penyebaran Covid-19, Banyuwangi Pantau Ketat Pos Masuk di Wongsorejo dan Kalibaru

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi terus mengintensifkan pos pemantauan kesehatan bagi para pendatang, di antaranya di perbatasan wilayah utara, Wongsorejo dan wilayah selatan, Kecamatan Kalibaru.

 

Liputan6.com, Banyuwangi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi terus mengintensifkan pos pemantauan kesehatan bagi para pendatang, di antaranya di perbatasan wilayah utara (Kecamatan Wongsorejo) dan wilayah selatan (Kecamatan Kalibaru). Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di daerah Banyuwangi.

"Wongsorejo dan Kalibaru ini pintu masuk ke Banyuwangi melalui jalur darat. Setiap orang yang melintas dari luar Banyuwangi akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sekaligus dilakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraannya," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu petang (12/4/2020) saat memantau langsung pos pantau di Wongsorejo dan Kalibaru untuk memastikan kesiapan peralatan dan tenaganya. Bupati Anas datang ke pos pantau bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, dan Dandim 0825 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto 

Selain di Wongsorejo dan Kalibaru, pos pantau kesehatan di Banyuwangi juga didirikan di Kecamatan Licin, yang berada di bawah kaki Gunung Ijen, yang merupakan pos pantau untuk pendatang dari Bondowoso. Di sana juga dilakukan pendataan bagi pendatang.

Di masing-masing pos tersebut dilengkapi dengan tenaga medis yang melakukan pemeriksaan. Mereka memeriksa suhu tubuh menggunakan alat pemindai suhu tubuh dengan sinar inframerah (thermal gun). Masing-masing petugas juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

“Apabila terdapat pelintas yang suhunya di atas 38 derajat, atau mengalami batuk dan sesak nafas, akan langsung dilakukan pemeriksaan intensif di fasilitas kesehatan terdekat," imbuh Anas.

 

Anas menjelaskan pos pantau ini dijaga oleh petugas gabungan, mulai tenaga medis, kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, petugas Dishub, hingga relawan dari Banser.

"Semuanya secara terpadu memastikan protokol penanganan Covid-19 berjalan semestinya. Untuk petugasnya sendiri, dibagi dalam tiga shift. Mereka stand by 24 jam," tegas Anas.

Saat ini, secara bertahap, sejumlah peralatan guna menjalankan screening terus dipenuhi. Penyemprotan disinfektan secara otomatis kini telah tersedia di Kalibaru. Sedangkan di Wongsorejo sedang dalam proses pengerjaaan.

“Dana APBD akan dikucurkan untuk menjamin kelancaran tugas pos pantau ini," terangnya.

 

Sementara itu, Kapolresta Kombes Arman menegaskan bahwa kepolisian siap melakukan segala upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya juga akan memantau serta memastikan kebutuhan untuk operasional pos pantau tercukupi.

"Namun yang paling penting, kami mengimbau masyarakat untuk stay at home. Tunda bepergian untuk sementara ini, kecuali untuk hal-hal yang benar-benar penting," kata Arman.

Dandim Banyuwangi Yuli Eko Purwonto mengatakan, TNI terus bergerak untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19. Termasuk mengimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing.

"Ikuti semua imbauan pemerintah. Bantuan secara bertahap akan terus kami berikan kepada masyarakat terdampak. Percayakan kepada kami bahwa pemerintah, TNI, Polri akan melakukan yang terbaik untuk perlindungan masyarakat," pungkas Dandim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini