Sukses

Sandiaga Siap Gandeng Lazis Catur Bakti Bantu Petani Desa Selama Covid-19

Menurut Sandiaga Uno, saling berbagi adalah kunci untuk keluar dari masalah saat pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Lazis Catur Bakti bentukan Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) turut berpartisipasi dalam menanggulangi penyebaran virus Corona Covid-19.

Partisipasi yang dilakukan Lazis Catur Bakti seperti penyemprotan disinfektan di beberapa kota, layanan hotline untuk edukasi publik, dan pembagian sembako bagi masyarakat terdampak Corona Covid-19. Kini Lazis Catur Bakti menelurkan program Sinergi untuk Berbagi.

Program tersebut mendapat apresiasi dari mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandi, masyarakat Indonesia punya modal besar untuk bisa keluar dari situasi sulit ini. Saling berbagi adalah kunci untuk keluar dari masalah ini.

"Ini Program bagus yang ingin menjadi jembatan kebutuhan masyarakat urban dan masyarakat desa yang sama-sama menjadi korban terdampak wabah Corona," ujar Sandi, Minggu (12/4/2020).

Sandi bahkan membuka kesempatan kepada Lazis Catur Bakti untuk bekerjasama dengan dirinya untuk menjalankan program ini membantu masyarakat terdampak Corona Covid-19.

"Saya siap mengajak rekan sejawat yang juga peduli dengan program ini," tegas Sandiaga Uno.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membantu Masyarakat Desa

Sementara itu, Ketua Lazis Catur Bakti, Gusrie Effendi dan Direktur Program Sinergi Untuk Berbagi, Ahaddin Sibarani mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sandiaga Uno untuk membantu program ini.

Gusri dan Ahaddin, menegaskan, Lazis Catur Bakti akan terus bergerak mencari pihak-pihak yang bisa diajak bekerjasama untuk menjalankan program ini.

"Lazis Catur Bakti sangat yakin akan banyak pihak yang membantu kelancaran program ini. Karena seperti yang dikemukakan Sandi, masyarakat Indonesia itu ada dasarnya suka berbagi dan saling menolong," kata Gusrie Effendi.

Gusrie menyebut, dalam kajian internal Lazis Catur Bakti, pandemi Covid-19 bukan hanya berimbas kepada masyarakat kota yang menjadi pusat pandemi, tapi juga masyarakat desa yang jauh dari pusat penyebaran virus.

Para petani di desa kesulitan menjual hasil tanaman mereka. Selain karena daya beli masyarakat turun, pasar juga tutup.

Hotel-hotel, restoran, dan rumah makan yang selama ini membeli hasil pertanian mereka, tutup. Tidak bisa lagi membeli hasil pertanian masyarakat.

"Bila kondisi ini dibiarkan, jelas akan membahayakan masyarakat. Di satu sisi asupan bergizi masyarakat urban berkurang. Padahal pada saat wabah seperti ini, tubuh manusia perlu mendapat asupan bergizi untuk menjaga vitalitasnya," ucap Gusrie.

Sementara pada sisi lain, masyarakat desa pun terancam kehidupan ekonominya. Sayur mayur hasil tanaman petani desa bukan hanya tidak dibeli, tapi akan membusuk dan terbuang percuma.

 

3 dari 3 halaman

Diikuti Koperasi Pertanian

Kajian Lazis Catur Bakti ini diamini oleh Bonjur Farm, sebuah Koperasi di bidang pertanian yang menaungi petani sayur mayur di wilayah Cianjur dan Bogor.

Dalam online conference yang diadakan pada Sabtu, 11 April 2020, Bonjour Farm bukan hanya bisa memberikan gambaran lebih detail tentang kesulitan yang dihadapi petani sekarang, tetapi juga siap bekerjasama dengan Lazis Catur Bakti untuk menangani masalah ini.

Conference yang diikuti hampir 100 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah ini, juga diikuti oleh Ketua KBPII, Nasrullah Larada, Menko PMK, Muhajir Effendi, Zaenudin Maliki, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN dan pengusaha Saratoga Group, Sandiaga Shalahudin Uno.

"Lazis dan Catur Bakti bersepakat untuk bekerjasama menyelematkan masyarakat kota, juga masyarakat desa sebagai imbas pandemi Corona," kata Gusrie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.