Sukses

Pandemi Corona, Pemkot Tangerang Siapkan Uang Bantuan hingga Beras 100 Ton

Saat ini Pemkot Tangerang juga sudah menganggarkan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang memberikan bantuan ratusan ton beras. Bantuan tersebut untuk memastikan ketersediaan sembako atau pangan untuk sekitar 2 juta penduduknya selama pandemi virus Corona atau Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, ada 100 ton beras untuk didistribusikan kepada 1.013 RW untuk Kota Tangerang melalui program beras Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemda rief.99 "") juga menjelaskan, beras akan didistribusikan ke tiap kantor kecamatan untuk kemudian didistribusikan kembali ke tiap-tiap kelurahan. Kemudian, dari kelurahan langsung didistribusikan ke masing-masing RW.

"Nanti RW yang mendata warga yang berhak menerimanya. Barulah kemudian diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Selain beras JPS, lanjut Arief, Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan beras kepada 64.000 KK berpenghasilan rendah yang terdampak Covid-19 di wilayahnya melalui Dinas Sosial Kota Tangerang.

"Setiap KK yang menerima bantuan akan mendapat beras sebanyak 5 kilogram," pungkas Arief.

Saat ini Pemkot Tangerang juga sudah menganggarkan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak Corona. Salah satunya akan disalurkan dalam bantuan tunai dengan nilai Rp 600 ribu per bulan yang dibagikan selama tiga bulan ke depan.

"Kemudian juga ada bantuan sebesar 600 ribu per KK rencananya akan mulai dijalankan minggu depan. Di luar itu kita berikan cadangan beras ke RW per dua minggu," ujar Arief.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Ribu Pekerja di Kota Tangerang Kena PHK

Pandemi virus Corona atau Covid-19, berdampak pada nasib 3.042 buruh dan pekerja di Kota Tangerang yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk yang dirumahkan sebanyak 651 karyawan. "Jadi totalnya ada 3.693," katanya, Jumat (10/4/2020).

Arief juga mengatakan, sudah ada 53 perusahaan yang terdampak lesunya perekonomian akibat Covid-19 yang sudah melapor ke Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang.

Saat ini, pihaknya tengah berkodinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten dan Kementerian Tenaga Kerja untuk diberikan kartu pra kerja.

"Permohonan untuk kartu Pra Kerja yang bisa membantu meringankan saudara-saudara kita yang terdampak," katanya.

Arief mengatakan pendataan sudah dilakukan dan sudah selesai pada 7 April lalu. Karena waktu yang sedikit, Arief meminta informasi pendaftaran dibuka ke masyarakat dan bukan hanya dari Pemda.

"Sehingga masyarakat bisa mengakses pendataan yang dilakukan Provinsi dan Pusat," katanya.

Arief juga sudah menyiapkan jaring pengaman sosial untuk mengantisipasi PHK yang berkelanjutan akibat Covid-19. Dia meminta masyarakat yang terdampak Covid-19 termasuk yang terkena PHK segera mengajukan data diri ke RT-RW setempat agar bisa mendapat bantuan dari pemerintah Kota Tangerang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.