Sukses

PVMBG Sebut Ada Potensi Bahaya Erupsi Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat, 10 April 2020 hingga Sabtu (11/4/2020) pagi. Dilaporkan, kolom abu tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau 657 m di atas permukaan laut.

Liputan6.com, Jakarta Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat, 10 April 2020 hingga Sabtu (11/4/2020) pagi. Dilaporkan, kolom abu tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau 657 m di atas permukaan laut.

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat untuk tetaap waspada. Bagi masyarakat yang tinggal dalam radius 2 kilometer dari Gunung Anak Krakatau. Diketahui, terjadi erupsi pada gunung tersebut yang mengeluarkan material batuan pijar ke permukaan.

"Ada potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini, lontaran material lava, aliran lava dan hujan abu lebat di sekitar kawah dalam radius 2 km dari kawah aktif," tulis siaran pers Pusat Vulkanologi Mitigasi Becncana Geoglogi (PVMBG), Kementerian ESDM diterima, Sabtu (11/4/2020).

Sementara itu, hujan abu lebih tipis juga dapat terpapar di area yang lebih jauh bergantung pada arah dan kecepatan angin. Namun untuk lontaran material pijar hanya tersebar di sekitar kawah saja.

"Erupsi masih menerus berpotensi terjadi, namun tidak terdeteksi adanya gejala vulkanik yang menuju kepada intensitas erupsi lebih besar, (masih dalam batas kawasan rawan bencana yang direkomendasikan)," jelas siaran pers tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Status Waspada Level II

Karenanya, berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi bahaya Gunung Anak Krakatau selama Januari hingga 10 April 2020, Kementerian ESDM menyatakan masih tidak ada peningkatan ancaman.

"Tingkat aktivitas vulkanik G. Anak Krakatau masih tetap pada Level II (Waspada)," tutup siaran pers ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.