Sukses

Napi di Penjuru Negeri Ikut Bersatu Melawan Corona

Tak hanya APD, narapidana juga memproduksi perlengkapan penunjang lainnya seperti cairan antiseptik, hand sanitizer, bilik sterilisasi, tiang infus hingga tandu

Liputan6.com, Jakarta Ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis di tengah wabah Corona yang mengakibatkan Covid-19 terbatas. Kenyataan ini menjadi alasan narapidana yang tersebar di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di Indonesia untuk memproduksi APD secara mandiri.

Plt Dirjen Pas Nugroho menyebut, berbekal keterampilan dari program pembinaan kemandirian, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) mampu memproduksi berbagai APD seperti masker, pelindung wajah, penutup kepala, gown, dan apron.

"Kebutuhan di dalam lapas dan rutan saja sudah sangat tinggi. Jika mengandalkan pembelian dari luar saja tidak cukup dan barangnya langka. Apalagi sekarang WHO menganjurkan semua orang, sehat atau sakit untuk memakai masker," ujar Nugroho, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Tak hanya APD, narapidana juga memproduksi perlengkapan penunjang lainnya seperti cairan antiseptik, hand sanitizer, bilik sterilisasi, tiang infus hingga tandu.

Menurut Nugroho, para narapidana ini memproduksi APD dan perlengkapan penunjang lainnya untuk digunakan di dalam lapas dan rutan yang rentan terjadi penularan.

"Namun, bagi lapas atau rutan yang mampu berproduksi dalam skala besar, tidak menutup kemungkinan untuk didistribusikan keluar. Kita semua bersatu untuk melawan Corona," tambah Nugroho.

Lapas Lhoksukon misalnya. Lapas ini telah mendistribusikan masker hasil buatan narapidana ke beberapa wilayah di Aceh, dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Pangkalpinang yang membagikan ke tenaga medis setempat.

Beberapa lapas atau rutan yang memiliki kapasitas produksi besar antara lain Lapas Binjai yang mampu memproduksi 100 buah pelindung wajah dan 50 buah penutup kepala per hari. Kemudian Lapas Perempuan Semarang mampu produksi 500 buah masker kain perhari, serta Lapas Perempuan Pekanbaru yang mampu produksi 75 lusin gown dan apron perhari.

Sementara itu, untuk peralatan penunjang lainnya, Lapas Malang mampu memproduksi cairan antiseptik dan hand sanitizer masing-masing 100 liter per hari, Lapas Tasikmalaya produksi 2 bilik sterilisasi per minggu, serta Lapas Polewali yang mampu produksi 3 tiang infus dan 1 tandu per hari di tengah wabah Corona.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berikut Lapas dan Rutan Produsen APD Corona

A. Pelindung wajah (face shield)

1. Lapas Binjai

2. Lapas Lubuk Linggau

3. Lapas Perempuan Semarang

4. Lapas Narkotika Jakarta.

 

B. Masker

1. Lapas Lhokseumawe

2. Lapas Sigli

3. Lapas Binjai

4. Lapas Palembang

5. Lapas Kayu Agung

6. Lapas Lubuk Linggau

7. Lapas Perempuan Pekanbaru

8. Lapas Pekanbaru

9. Lapas Kotabumi

10. Lapas Bengkulu

11. Lapas Narkotika Pangkal Pinang

12. Lapas Perempuan Pangkal Pinang

13. Rutan Muntok

14. Lapas Cipinang

15. Lapas Salemba

16. Lapas Perempuan Jakarta

17. Rutan Salemba

18. Rutan Perempuan Jakarta

19. Lapas Narkotika Jakarta

20. Lapas Kelas I Tangerang

21. Lapas Kelas IIA Tangerang

22. Lapas Rangkasbitung

23. Lapas Perempuan Tangerang

24. Rutan Tangerang

25. Lapas Pemuda Tangerang

26. Lapas Warung Kiara

27. Lapas Tasikmalaya

28. Lapas Narkotika Bandung

29. Lapas Gunung Sindur

30. Lapas Perempuan Bandung

31. Lapas Purwakarta

32. Lapas Indramayu

33. Lapas Cikarang

34. Lapas Bekasi

35. Lapas Cianjur

36. Lapas Banceuy

37. Lapas Garut

38. Lapas Bogor

39. Lapas Semarang

40. Lapas Magelang

41. Lapas Pekalongan

42. Lapas Perempuan Semarang

43. Lapas Cilacap

44. Lapas Slawi

45. Rutan Surakarta

46. Rutan Purbalingga

47. Rutan Purworejo

48. Rutan Wonogiri

49. Lapas Yogyakarta

50. Rutan Wonosari

51. Lapas Bojonegoro

52. Lapas Pamekasan

53. Lapas Lamongan

54. Lapas Ngawi

55. Rutan Perempuan Surabaya

56. Lapas Malang

57. Lapas Pontianak

58. Lapas Palangkaraya

59. Lapas Balikpapan

60. Lapas Tenggarong

61. Lapas Samarinda

62. Rutan Tanah Grogot

63. Lapas Perempuan Palu

64. Lapas Makassar

65. Lapas Palopo

66. Lapas Polewali

67. Lapas Perempuan Mamuju

68. Lapas Perempuan Gorontalo

69. Rutan Praya

70. Lapas Perempuan Jayapura.

 

3 dari 3 halaman

Penutup Kepala hingga Tiang Infus

C. Penutup kepala

1. Lapas Binjai

2. Lapas Polewali

 

D. Gown dan Apron

1. Lapas Pekanbaru

2. Lapas Perempan Pekanbaru

3. Rupbasan Pangkal Pinang

4. Lapas Perempuan Semarang

5. Lapas Polewali.

 

E. Cairan Disinfektan

1. Lapas Binjai

2. Lapas Kayu Agung

3. Lapas Lubuklinggau

4. Rutan Balikpapan

5. Lapas Bontang

6. Lapas Perempuan Samarinda

7. Lapas Polewali

8. Lapas Malang.

 

F. Cairan Antiseptik

1. Lapas Binjai

2. Lapas Lubuklinggau

3. Lapas Malang

 

E. Hand Sanitizer

1. Lapas Binjai

2. Lapas Lubuklinggau

3. Lapas Semarang

4. Rutan Balikpapan

5. Lapas Malang.

 

 

F. Bilik Sterilisasi

1. Rupbasan Pangkal Pinang

2. Lapas Tasikmalaya

3. Lapas Pontianak

4. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pontianak

5. Lapas Bontang

6. Lapas Tenggarong.

 

G. Tiang infus dan tandu: Lapas Polewali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.