Sukses

Kota Sukabumi Tertinggi di Jabar Terdeteksi Corona Klaster Baru, dari Mana Penyebarannya?

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membantah bahwa ratusan warga Sukabumi positif Corona.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 300 orang terdeteksi positif virus Corona atau Covid-19 setelah hasil rapid test atau tes cepat yang digelar sejumlah daerah di Jawa Barat.

Dari situ, muncul fakta baru, bahwa Kota Sukabumi menjadi wilayah dengan angka tertinggi baru orang yang terdeteksi Covid-19.

"Di luar dugaan untuk tes di kota Sukabumi. Terjadi hasil tes yang paling besar dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam siaran langsung Youtube Humas Jabar, Senin, 30 Maret 2020.

Meski tak merinci angka kasus orang terdeteksi positif tersebut, Emil mengaku pihak Pemprov Jabar telah memerintahkan Wali kota Sukabumi untuk melakukan tes tahap kedua serta melakukan karantina wilayah parsial.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membantah bahwa ratusan warga Sukabumi positif Corona.

"Yang pertama, warga Kota Sukabumi yang dilakukan rapid test itu jumlahnya adalah 60. Dan sampai saat ini dari 60 itu kita belum keluar hasilnya. Karena prosesnya berakhir hari ini," ujar Fahmi dari rekaman video yang diterima Liputan6.com, Senin, 30 Maret 2020.

Dia juga menyinggung kemungkinan adanya instansi lain di Kota Sukabumi yang juga menjalani rapid test. Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui hasil dari tes tersebut.

"Yang dites hanya 60. Tetapi mungkin memang ada institusi lain yang melakukan proses rapid test ya saya belum dapat informasi dari institusi lain tersebut. Institusi yang ada di wilayah Kota Sukabumi tetapi bukan melakukan pemeriksaan kepada warga Sukabumi," Fahmi menandaskan. 

 

 **Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

7 Siswa Sekolah Pembentukan Perwira Sukabumi Berstatus ODP

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan bahwa seluruh siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, Jawa Barat menjalani rapid test virus corona atau Covid-19.

Hasilnya, tujuh orang kini berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Semua siswa Setukpa memang di rapid test untuk mengetahui awal. Tujuh orang teridentifikasi ODP, isolasi 14 hari," tutur Argo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (31/3/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.