Sukses

Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada Terhadap Kedatangan Pemudik

Jokowi meminta kepada para kepala daerah untuk meningkatkan kewaspadaan bagi wilayahnya yang sudah kedatangan pemudik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para kepala daerah untuk meningkatkan kewaspadaan bagi wilayahnya yang sudah kedatangan pemudik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjelaskan beberapa daerah sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Warga yang sudah terlanjur mudik saya minta kepada pada gubernur, bupati dan wali kota meningkatkan pengawasannya pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2020).

Dia juga meminta kepada kepala daerah agar melakukan protokol kesehatan secara terstruktur. Jangan sampai kata dia penyaringan dilakukan berlebihan.

"Terapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik itu betul-betul memberikan keselamatan bagi warga yang ada di desa," ungkap Jokowi.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Putus Mata Rantai Corona

Sebelumnya diketahui beberapa daerah sudah meminta agar warganya tidak mudik. Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengimbau warganya yang saat ini berada di luar daerah untuk tidak pulang kampung di tengah wabah virus Corona. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran Corona di Kota Tasikmalaya.

"Kita saling menjaga dan mendoakan saja. Warga yang di luar daerah Kota Tasikmalaya agar bertahan sementara di tempat masing-masing demi keselamatan bersama, khususnya mereka yang berada di Jabodetabek atau daerah zona merah Covid-19," ujarnya, Sabtu (28/3/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.