Sukses

Cegah Kerumunan Anak Muda, Banyuwangi Tutup Ruang Publik Berfasilitas Wi-Fi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menginstruksikan penutupan ruang-ruang publik dengan akses internet nirkabel atau Wi-Fi.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menginstruksikan penutupan ruang-ruang publik dengan akses internet nirkabel atau Wi-Fi. Langkah itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan orang demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

“Ruang-ruang publik yang ada wi-fi-nya, akan dimatikan. Demikian pula fasilitas Wi-Fi Corner milik BUMN telekomunikasi, akan ditutup sementara,” ujar Anas, Jumat (27/3/2020).

“Di ruang-ruang publik itu banyak sekali anak-anak muda nongkrong, main bareng game online. Jadi itu kami tutup agar proses belajar yang dialihkan dari sekolah ke rumah, menjadi optimal,” imbuh Anas.

Kebijakan penutupan ruang publik dengan fasilitas Wi-Fi itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Banyuwangi Nomor 440/552/429.112/2020.

Anas juga menginstruksikan penutupan dan pengaturan sementara kegiatan usaha hiburan yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya warga, seperti bar dan hiburan live music di hotel-hotel.

“Lokasi yang ramai semacam ini sangat rawan mempermudah penyebaran virus. Maka demi kebaikan bersama, perlu dihentikan dulu aktivitasnya, sampai 5 April 2020, di mana nanti kita ikuti perkembangan lebih lanjut,” jelas Anas.

Bupati Anas juga mengimbau seluruh pemilik cafe dan rumah makan agar mengutamakan pelayanan dengan kemasan untuk dibawa pulang (take away).

"Ini bagian dari social distancing, menghindarkan terjadinya kerumunan. Kita tetap gerakkan ekonomi rakyat dengan beli lalu dibawa pulang atau take away, dan juga optimalkan pemesanan online," kata Anas.  

Pemkab Banyuwangj juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendatangi lokasi keramaian, kecuali untuk keperluan sangat penting, seperti belanja makanan dan obat.

“Mari gotong royong melawan corona. Jika kita kompak melaksanakan SOP pencegahannya, Insha Allah kita bisa segera melewati pandemi ini. Tetaplah tinggal di rumah dan jauhi kerumunan,” kata Anas.

“Pemerintah daerah tidak bisa mengawasi jutaan warga, maka butuh kesadaran bersama. Jangan menularkan, jangan ketularan, makanya jaga jarak dan kesehatan,” imbuh Anas.

Berbagai upaya pencegahan Covid-19 juga terus dilakukan di Banyuwangi. Mulai penyemprotan disinfektan hingga penambahan fasilitas cuci tangan di berbagai ruang publik. Bilik disinfektan juga disediakan untuk warga.

“Terima kasih untuk para tenaga kesehatan, TNI, Polri, ormas, dunia usaha, dan seluruh komponen masyarakat yang telah bergotong royong menangani situasi yang tidak mudah ini,” pungkas Anas. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini