Sukses

Nasdem: Solidaritas Harus Digalang untuk Bahu-Membahu Lawan Corona Covid-19

Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Charles Meikyansah mengapresiasi respons masyarakat dalam menanggulangi pandemi corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Charles Meikyansah mengapresiasi respons masyarakat dalam menanggulangi pandemi corona covid-19. Di antara mereka ada yang mengirimkan doa agar seluruh tenaga medis selamat, membelikan makanan online untuk ojek online, sampai penggalangan dana melalui online untuk membeli ADP, masker, dan meringankan beban masyarakat yang rentan terhadap Covid-19.

"Ketika awal Covid-19 menyerang Indonesia kita hanya bergerak atas inistatif Individu maupun kelompok. Belum menjadi gelombang besar, tapi sejak dua minggu setelah pasien pertama diindentifikasi sebagai suspect corona atau Covid-19, gelombang solidaritas membesar," ujar Charles dalam keterangannya, Sabtu (28/3/2020).

Itu juga yang dikerjakan Nasdem. Di awal Covid-19 mulai merebak, Ia sebagai kader maupun kelompok hanya bergerak secara sukarela yang jangkauannya terbatas seperti pembagian masker dan hand sanitizer oleh beberapa kader maupun DPRT Nasdem yang ada di level RT.

"Gerakan yang yang dimulai secara sukarela dan terus membesar membuat gelombang terus membesar tidak hanya kebijakan partai yang mengharusutamakan pencegahan dan penganggulangan Covid-19 tetapi juga menggerakkan seluruh elemen," ucap dia.

Maka ketika Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menghibahkan The Media Hotel and Towers, gelombang solidaritas di Partai Nasdem terus membesar. Gelombang yang membentuk Swarm Intelligence (Kecerdasan Kolektif) berlandaskan kepada perilaku kolektif (collective behaviour), dan itulah yang membuat Nasdem hari ini menjadi partai yang solid dari tingkat atas sampai bawah memerangi Covid-19.

"Tentu gelombang kebaikan tidak boleh berhenti tatkala kita masih dirundung kesedihan karena data yang menjadi korban Covid-19 terus meluas dan membesar. Maka kita tidak boleh berhenti berbuat untuk negeri," ujar dia.

Partai Nasdem telah memutuskan untuk memotong 50 persen gaji para legislatornya. Tujuannya agar kebaikan tidak boleh berhenti, dan kebaikan terus menjadi inspirasi. Solidaritas nasional harus dihidupi agar kita bersatu melawan Covid-19.

"Maka ketika saya melihat gelombang besar para pemuda yang menggalang bantuan dan kekuatan, Nasdem juga berada dalam satu resonansi dan satu energi bahwa solidaritas harus digalang agar kita bisa bahu-membahu melawan covid-19," ucap dia.

"Saya yakin bahwa apa yang sekarang dikerjakan Partai Nasdem dengan serentetan aksi mulai dari pembagian masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, hibah The Media Hotel and Towers sampai pemotongan gaji 50 persen dari para legislatornya akan menginspirasi para kader Nasdem dan partai lainnya," imbuh Charles.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Resonansi Kebaikan Meluas

Ia juga meyakini resonansi kebaikan yang sekarang terus membesar khususnya di kalangan DPR yang dipotong gajinya sebesar 50 persen akan terus meluas hingga level DPRD bahkan para pejabat eksekutif baik di pusat maupun di daerah.

Begitu juga dengan resonansi yang terus meluas akan menginspirasi tidak hanya di internal Partai Nasdem tetapi juga di seluruh elit partai dan masyarakat. Maka ketika semua bergerak maka gelombang akan terus membesar yang akan menggulung Covid-19.

"Hari ini sudah saatnya perbedaan di sepanjang tahun 2014 sampai 2019 terutama di media sosial dengan terpolarisasinya dua kutub tajam yang sulit untuk disatukan, harus mulai kembali duduk bersama bahwa negara membutuhkan kerjasama dan solidaritas kita semua. Tentu ini modal yang baik agar kita mampu menjadi negara besar di tahun-tahun mendatang," kata dia.

Menyongsong satu abad kemerdekaan, Indonesia dihadapkan pada rententan peristiwa yang terus mengujinya sebagai bangsa juga sebagai negara. Dan itu bisa dilewatinya dengan gotong-royong dan solidaritas satu sama lainnya. Maka melawan pandemi Covid-19 kita juga akan mampu melewatinya.

"Di tengah musibah selalu ada hikmah. Di tengah bencana harus bekerja sama. Kemanusiaan yang utama. Saya jadi teringat ungkapan Seneca, filsuf Italia, yang mengatakan “Siaomo onde dello stesso mare, foglie dello stesso albero, fiori dello stesso giardino” (kita adalah ombak di laut yang sama, dedaunan di pohon yang sama, bunga di taman yang sama)," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.