Sukses

Melalui Teleconference, Bupati Anas: Ayo Gotong Royong Cegah Covid-19

Bupati Banyuwangi mengajak seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk untuk turut andil dalam langkah pencegahan virus corona alias Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk untuk turut andil dalam langkah pencegahan virus corona alias Covid-19. Anas ingin memastikan pembatasan sosial (social distancing) dan gaya hidup sehat dilakukan sampai ke level paling bawah, dan meminta agar kades memberi perhatian yang serius. 

Anas menggelar rapat online dalam dua gelombang bersama seluruh kades dan lurah se-Banyuwangi yang mengepalai 217 desa/kelurahan. Koordinasi virtual itu juga melibatkan Dinas Kesehatan dan jajaran asisten pemerintah daerah.

”Upaya mencegah Covid-19 adalah kerja bersama. Terutama kita harus memastikan warga mematuhi protokol pencegahan,” ujar Anas, Minggu (22/3/2020).

Protokol pencegahan itu, antara lain, selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, seperti cuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang dengan mengoptimalkan potensi pangan lokal, olahraga teratur, istirahat cukup, dan selalu berpikir positif. 

Anas menambahkan, kepala desa/lurah diharapkan aktif menjalin koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan, terutama untuk melaporkan status orang dalam pemantauan, yaitu warga Banyuwangi yang baru pulang dari luar negeri.

Anas meminta seluruh kades/lurah memberi perhatian serius dalam upaya pencegahan Covid-19. Jangan sampai menganggap remeh dan menilai jika fenomena virus hanya sebatas keriuhan di media massa dan media sosial.

“Presiden sudah berpesan jangan menganggap remeh. Negara Italia saja kelimpungan, Arab Saudi sampai menutup kegiatan umroh dan menutup begitu banyak masjid. Maka kita juga harus waspada dan melakukan upaya menekan penyebaran virus ini bersama,” kata Anas. 

Anas memberikan gambaran kenapa social distancing perlu dilakukan hingga level grass root. Ini mengingat perkembangan virus di Indonesia yang telah menyebar ke sejumlah daerah. 

“Dan itu harus disosialisasikan dan dilakukan hingga level terbawah di masyarakat. Silakan bapak/ibu Kades dan lurah menyosialisasikan dengan cara masing-masing sesuai karakteristik wilayahnya,” kata Anas.

Anas juga meminta kades membatasi kegiatan di wilayahnya yang bisa mendatangkan kerumunan orang. 

“Misalnya aktivitas keagamaan yang sifatnya akbar, tolong ditunda dulu. Pahamkan masyarakat betapa pentingnya melakukan pembatasan sosial ini agar virus tidak menyebar. Perkumpulan di kampung, kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, semuanya tolong ditunda,” kata Anas. 

Anas pun meminta kades dan lurah mengoordinasikan ketua RT dan RW di wilayahnya sehingga ada satu pemahaman penanganan corona. 

“Aktifkan peran RT dan RW tentang pentingnya pembatasan jarak sosial dan upaya pencegahan lainnya. Dengan upaya ini, kita bisa berharap risiko penyebaran Covid-19 bisa ditekan,” kata Anas.

Terkait penggunaan dana desa untuk menangani masalah ini, Anas mendukung langkah Kementerian Desa. ”Bisa digunakan untuk menggenjot pencegahan. Silakan alokasinya diatur di musyawarah desa, yang penting gerak cepat. Selain itu, program padat karya tunai tetap perlu dilakukan untuk menggerakkan ekonomi desa, dengan tetap mematuhi protokol pencegahan corona,” ujarnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini