Sukses

Menag: Jadikan Hari Raya Nyepi Momentum Merawat Kemanusiaan

Menteri Agama Fachrul Razi mengajak seluruh umat Hindu di Tanah Air untuk menjadikan Hari Raya Nyepi 2020 sebagai momentum untuk kembali pada esensi agama,

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi mengajak seluruh umat Hindu di Tanah Air untuk menjadikan Hari Raya Nyepi 2020 sebagai momentum untuk kembali pada esensi agama, yakni merawat kemanusiaan.

Dia berharap, umat Hindu dapat menggali makna terdalam yang diyakini dari peringatan Hari Suci Nyepi dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk menata perbuatan, perkataan, dan pikiran menjadi Tri Kaya Parisudha atau tiga perbuatan yang suci dan bersih.

"Dengan menjadi suci dan bersih, semoga umat Hindu mampu mengendalikan dirinya sendiri dan menghindari perbuatan adharma atau sifat kebatilan," kata Fachrul dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (25/3/2020) seperti dilansir Antara.

Fachrul menilai, ritual Catur Brata Penyepian yang terdiri atas Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan relevan dengan upaya merawat kemanusiaan pada masa penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Mari jadikan Catur Brata Penyepian sebagai momentum memperkuat komitmen kita untuk peduli pada sesama demi merawat kemanusiaan," kata dia.

Fachrul menambahkan, semangat kemanusiaan dalam beragama sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Tanah Air.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi

Ia mengapresiasi langkah Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dalam melakukan penyesuaian pelaksanaan Tawur Kesanga guna mencegah penyebaran Covid-19.

Tawur Kesanga dilakukan dengan melibatkan petugas dalam jumlah terbatas serta menjalankan panduan protokol pencegahan penularan virus corona.

"PHDI juga sudah mengeluarkan imbauan untuk tidak menggelar arak-arakan atau pawai ogoh-ogoh. Ini sangat baik dan patut diapresiasi," kata Purnawirawan Jenderal TNI kelahiran Banda Aceh itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.