Sukses

Pemprov DKI Sediakan 5 Unit Ambulans Khusus Covid-19

Petugas ambulans yang membawa pasien rujukan dipastikan membawa alat pelindung diri (APD).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan lima unit ambulans khusus untuk operasional penanganan Covid-19. Kepala Unit Ambulance Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Iwan Setiawan mengatakan jumlah itu dianggap masih mengakomodir keperluan medis, khususnya penanganan Covid-19.

Iwan mengatakan, jumlah penempatan ambulans di setiap wilayah administrasi Jakarta tidak sama, tergantung kebutuhan di setiap lokasi.

"Kita operasionalkan 5 unit. Tapi dalam kondisi sekarang tergantung kasusnya di mana. Jadi enggak dipusatkan di pusat saja. Karena kasus setiap wilayah beda-beda," ujar Iwan, Selasa (24/3/2020).

Dia menambahkan, meski jumlah ambulans khusus Covid-19 tidak banyak, operasional tidak terganggu, sebab masih ada ambulans yang bisa diperbantukan untuk mengantar pasien ke rumah sakit rujukan penanganan virus Corona.

Yang jelas, kata Iwan, petugas ambulans yang membawa pasien rujukan dipastikan membawa alat pelindung diri (APD).

"Kalau selama ini kan normal-normal saja, masih cukup melayani rujukan, tapi kalau sekarang kan sehari bisa berapa kali rujukan, itu pun kita dibantu oleh ambulans Puskesmas di Jakarta Utara, ada pendampingan juga, bisa bantu juga," tukasnya.

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta hingga Senin, 23 Maret terus meningkat. Berdasarkan data yang dipublikasikan melalui corona.jakarta.go.id jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 356 kasus.

Sebanyak 221 orang hingga saat ini masih dirawat, dan 22 orang dinyatakan sembuh. Namun jumlah kesembuhan masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah kematian akibat virus ini di Jakarta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

432 Kasus Menunggu Hasil

Dari situs tersebut, mencatat kasus kematian dari virus Corona sebanyak 31 kasus. Angka ini meningkat 2 kasus dari data Senin pagi pukul 07.30 WIB.

Sementara itu masih ada 432 kasus yang masih menunggu hasil pemeriksaan untuk menentukan apakah spesimen tersebut menunjukan positif Covid-19 atau tidak.

 

Reporter: Yunita Amalia/Medeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Ambulans