Sukses

IDI Bekasi: Belum Ada informasi Resmi Penyebab 2 Dokter Meninggal 

Dia mengemukakan, dua dokter yang meninggal merupakan anggota IDI Kota Bekasi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua IDI Cabang Kota Bekasi Komaruddin Askar menyatakan, hingga kini belum ada informasi resmi terkait penyebab dua dokter meninggal saat menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dia mengemukakan, dua dokter yang meninggal merupakan anggota IDI Kota Bekasi

"Semuanya dokter anggota IDI Kota Bekasi. Mereka selalu hadir di tengah masyarakat sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan," kata Komaruddin, Minggu (22/3/2020).

Dokter asal Kota Bekasi yang meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, kata Komaruddin, didiagnosa menderita diabetes.

Sedangkan dokter asal Kabupaten Bogor yang meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto didiagnosa mengalami gagal ginjal. "Beliau sempat menjalani cuci darah," katanya.

Komaruddin mengatakan, dua dokter tersebut diketahui merupakan ahli bedah dan dokter yang memiliki keahlian spesifik dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan telinga, hidung dan tenggorokan (THT).

"Mereka bukan hanya menangani pasien Covid-19. Mereka dokter bedah dan THT," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Asupan Gizi

Terkait kabar bahwa dokter yang meninggal terinfeksi Covid, Komaruddin mengatakan, laporan medis dari rumah sakit terkait belum diterima pihaknya.

"Hasilnya Covid-19 atau bukan belum diumumkan pihak RSUP Persahabatan," katanya.

Komaruddin berpesan agar seluruh tenaga medis konsisten terhadap jam istirahat serta menjaga asupan makanan bergizi selama penanganan penyakit COVID-19.

"Jaga kesehatan istirahat yang cukup, perbaiki asupan gizi. Kepada masyarakat kurangi aktivitas di luar rumah dan biasakan pakai masker," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.