Sukses

Kerap Diajak Berhubungan Intim, Pria Ini Bunuh Teman Medsosnya

Saat ditemukan, korban ternyata sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kasur dengan wajah tertutup dengan bantal.

Liputan6.com, Jakarta - Jasad berjenis kelamin laki-laki ditemukan di indekost, Jalan Buluh RT 10/16 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Belakangan diketahui korban dibunuh rekannya sendiri yang bernama Syamsul Bahri (22).

Syamsul ditangkap di Pintu 2 Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat 20 Maret 2020, sekitar pukul 02.30 WIB. Kepada polisi, Syamsul mengakui perbuatannya.

"Pelaku sakit hari karena kerap disuruh berhubungan badan sesama jenis," kata Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Sabtu (21/3/2020).

Dicky menjelaskan, awal perkenalan korban dengan pelaku bermula lewat aplikasi WeChat sekitar 3 bulan lalu. 

Komunikasi di antara keduanya terjalin dengan baik hingga mereka saling bertukar nomor telepon. Sejak saat itu, korban sering mengundang pelaku untuk datang ke kosan.

"Misalkan, mengajak makan bareng. Sini-sini nih ada martabak nih nah dia (pelaku) datang," ujar dia.

Jasad korban (MH) pertama kali ditemukan rekan kerjanya, Kamis malam, 19 Maret 2020. Saat itu, rekannya ingin mengetahui alasan koban tidak masuk kerja.

"Terus dia lihat kamarnya pintunya nyala terus ada sandal. Dia kemudian koordinasi ke pihak penjaga kos, minta tolong karena pintu kamar dikunci dari luar," ungkap Iptu Dicky Agri.  

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka Sayat di Leher

Saat ditemukan, korban ternyata sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kasur dengan wajah tertutup dengan bantal.

"Ada luka sayatan di leher dari kanan ke kiri terus kebelakang. Ada luka di pipi kiri, dan di perut," tambahnya.

Guna penyelidikan lebih lanjut, pelaku telah digiring ke Polres Metro Jakarta Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.