Sukses

Banyuwangi Surplus Beras 500 Ribu Ton Hingga 6 Bulan ke Depan

Stok itu masih bisa kirim stok ke Papua dan NTT.

Liputan6.com, Jakarta Stok cadangan beras di Banyuwangi, hingga Juni 2020 diproyeksikan mencapai 500 ribu ton. Jumlah itu di luar angka yang diproyeksikan. 

Jumlah tersebut bisa tercapai karena pada 2019 cadangan beras di Banyuwangi masih surplus di angka 354 ribu ton. Sementara perkiraan panen raya padi hingga Juni 2020 bisa surplus di angka 153 ribu ton.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau Gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jumat (20/3) mengatakan bahwa stock berasnya aman. "Jadi Insya Allah aman, Banyuwangi jadi tempat dimintai ketika beberapa daerah kekurangan karena tahun kemarin saja 354 ribu ton surplus."

Menurut laporan Kepala Dinas Pertanian kepada Azwar, disebutkan bahwa proyeksi Juni mencapai 153 ton dan surplus menjadi 500 ribu ton. Dari jumlah produksi beras yang masih surplus, pihaknya optimistis bahwa Banyuwangi masih siap untuk mengirimkan cadangan beras ke beberapa daerah lain.

"Jadi masih bisa kirim stok ke Papua dan NTT. Jadi Banyuwangi masih aman dengan beras, kecuali yang masih impor bawang dan kedelai," terangnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi memperkirakan puncak panen padi akan berlangsung mulai April. Sementara dari data produksi padi di Januari hingga Maret 2020 masih belum stabil. Januari di angka 19.809 ton beras, kemudian Februari turun menjadi 17.325 ton beras. Namun di Maret berjalan saat ini, angkanya sudah meningkat menjadi 21.166 ton beras.

Sementara itu, konsumsi beras di Banyuwangi dari total jumlah penduduk sebanyak 1,7 juta jiwa, rata rata per bulan mencapai 12.196 ton beras.

Sementara itu, cadangan beras di Bulog Banyuwangi saat ini masih di angka 22 ribu ton. Jumlah tersebut diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Banyuwangi hingga 6 bulan ke depan.

"Per hari kemarin, Kamis (19/3) stok beras di Banyuwangi masih 22 ribu ton. Per hari rata rata yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi pasar sebanyak 100-150 ton. Kalau dari data tersebut, ketahanan stok beras di Bulog Banyuwangi kurang lebih enam bulan ke depan masih aman," kata Kepala Cabang Bulog Banyuwangi, Frima Agung Nitipraja.

Apalagi, katanya, stok padi juga bakal bertambah ketika masa panen raya di Banyuwangi mulai Bulan April mendatang.

"Sehingga stok diperkirakan bertambah dengan adanya penyerapan di panen yang akan datang," ujarnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.