Sukses

Kemendagri Siapkan Gedung Diklat untuk Isolasi Covid-19, Total 5.037 Kamar

Kemendagri menyiapkan gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyiapkan gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai tempat isolasi bagi pasien positif virus corona (Covid-19). Gedung-gedung diklat untuk menampung pasien corona itu disiapkan di hampir semua provinsi.

"Dalam rangka menindaklanjuti arahan Bapak Presiden terkait pemanfaatan Diklat-Diklat di daerah dalam rangka antisipasi penanganan Covid-19, maka Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian langsung perintahkan Kepala BPSDM Kemendagri," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar dikutip dari siaran persnya, Sabtu (21/03/2020).

Adapun gedung yang merupakan aset Kemendagri antara lain, BPSDM di Kalibata dan Bogor, 4 PPSDM Regional di Bukittinggi, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar, serta Balai Satpol PP dan Damkar di Rokan Hilir.

Selain itu, Kemendagri juga memiliki Balai-balai diklat Pemdes yaitu di Lampung, Yogyakarta, dan Malang.

Bahtiar mengatakan dari 34 Provinsi, terdapat 32 Provinsi yang sudah memiliki gedung BPSDM beserta kamar. Meski kondisinya berbeda-beda, kamar tersebut secara keseluruhan sangat layak untuk ditempati.

"Ada yang pakai AC dan ada yang tidak pakai AC, namun semuanya layak pakai," jelas Bahtiar.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5.037 kamar

Menurut dia, apabila digabungkan kamar yang berada di lingkungan BPSDM Kemendagri, PPSDM Regional, Balai Rohil hingga BPSDM Provinsi jumlahnya mencapai 5.037 kamar.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 60 orang hingga Jumat 20 Maret 2020siang. Total orang yang terinfeksi virus Corona hingga hari ini menjadi menjadi 369 orang.

Sementara itu, pasien meninggal akibat corona bertambah tujuh menjadi 32 orang. Kemudian, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 17 pasien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.