Sukses

Meski Ada Wabah Covid-19, Kemhan Tetap Gelar Donor Darah

Dia menyebutkan, dengan program pembatasan sosial yang sedang dilakukan, maka ketersediaan darah bisa berpengaruh.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertahanan RI bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menggelar donor darah. Kegiatan ini diikuti para pengawai di Kemhan.

Kepala Biro Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto mengatakan, donor darah yang diambil dari para pegawai Kemhan ini dilaksanakan secara sukarela, yang nantinya akan disimpan di bank darah sebagai stok darah.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 Kemhan akan terus berupaya untuk melakukan hal positif dan bermanfaat bagi masyarakat, salah satu cara yang kami pilih adalah dengan aksi donor darah," kata Totok dalam keterangannya, Jumat (20/3/2020).

Dia menyebutkan, dengan program pembatasan sosial yang sedang dilakukan, maka ketersediaan darah bisa berpengaruh.

"Aksi donor darah Kemhan ini diharapkan bisa membantu PMI dalam rangka menjaga ketersediaan darah yang sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat," ungkap Totok.

Menurutnya, manfaat yang dapat diperoleh dari donor darah ini adalah meningkatkan produksi sel darah merah. Hal ini karena saat melakukan donor, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang belakang pun akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang.

"Dengan rutin melakukan donor darah, maka tubuh akan terpicu untuk melakukan pembentukan darah baru yang segar. Melalui sirkulasi sel darah yang rutin tentunya akan membantu tubuh meningkatkan kekebalan dari berbagai serangan virus termasuk virus Corona," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Ketua PMI

Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengimbau, meskipun ada wabah Covid-19, warga tetap bisa mendonorkan darahnya.

"Di samping itu penyakit lainnya, seperti demam berdarah, thalasemia atau juga kebutuhan transfusi darah lainnya, tetap juga kita butuhkan. Perlu kami tegaskan, bahwa donor darah itu, tidak ada hubungannya dengan virus Corona," kata JK dalam keterangannya, Rabu (18/3/2020).

"Karena itulah dalam kondisi seperti ini, kami tetap mengharapkan kepada para relawan donor darah yang selama ini telah memberikan amal yang luar biasa kepada masyarakat, tetap melaksanakan donor darah pada waktunya, sehingga kebutuhan masyarakat untuk penyakit-penyakit yang lain seperti yang saya sampaikan tetap kita jaga," ungkap JK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.