Jokowi Minta Dana Desa Diberdayakan untuk Tangani Covid-19

Jokowi work from home — Rapat ini merupakan format baru yang diterapkan Jokowi, sejak para masyarakat diimbau untuk bekerja dari rumah. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan rapat tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. (dok. Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meminta agar pemyelenggaraan dana desa segera direalisasikan dalam bentuk program padat karya tunai dan digunakan untuk membantu menangani wabah Covid-19.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas melalui Video Conference dengan topik Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi Dampak Ekonomi Pandemi Global Covid-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta jajarannya merealisasikan program dana desa.

"Saya sampaikan kepada Pak Menteri Desa, Mendagri, dan seluruh kepala daerah dan kepala desa agar dana desa segera direalisasikan terutama berkaitan padat karya tunai,” kata dia.

Selain itu ia menegaskan bahwa dana desa juga dapat digunakan untuk membantu penanganan wabah COVID-19.

"Dan juga membantu penanganan Covid-19 ini harus diperbanyak,” katanya.

Jokowi juga meminta program padat karya tunai diperbanyak di berbagai kementerian dan lembaga.

“Satu dua kementerian sudah mulai tapi menurut saya perlu diperbanyak di semua kementerian lagi,” katanya.

Jokowi juga menilai perlu ada kebijakan khusus di bidang moneter dan fiskal dalam menghadapi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Tiga hal yang dilakukan yakni memperkuat penanganan bidang kesehatan dalam pengendalian penyebaran COVID-19, memperbesar program “safety net”, dan memberikan insentif ekonomi bagi UMKM dan pekerja sektor informal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas lewat video conference dengan sejumlah menteri, Senin (16/3/2020). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.