Sukses

Cegah Pelajar Keluar Rumah, Satpol PP DKI Razia Warnet hingga Kafe

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin menyatakan anggotanya mulai berkeliling ke sejumlah tempat yang biasanya dijadikan lokasi berkumpul anak-anak sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin menyatakan anggotanya mulai berkeliling ke sejumlah tempat yang biasanya dijadikan lokasi berkumpul anak-anak sekolah.

Sebab saat ini, berdasarkan imbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kegiatan belajar anak sekolah dilakukan di rumah masing-masing.

"Operasinya bukan menangkap, tapi mengedukasi, mengarahkan mereka untuk kembali ke rumahnya. Belajar dan beraktivitas di rumah," kata Arifin saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).

Lokasi yang dilakukan pengecekan yakni mulai dari warung internet, kafe, hingga lokasi keramaian termasuk taman-taman di Jakarta.

Selain itu, dia menyebut petugas Satpol PP juga berkeliling di permukiman warga. Hal itu kata Arifin guna memberikan sosialisasi pada orangtua.

"Mengedukasi warga untuk lebih menggunakan aktivitasnya di rumah, menghindari kegiatan-kegiatan keluar dari rumah," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Belajar di Rumah

Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, berkolaborasi dengan sejumlah komunitas organisasi pendidikan selama masa belajar di rumah. Ada 15 program yang disediakan bagi para pengajar dan pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana mengungkapkan, 15 program tersebut adalah program belajar yang tersedia setiap hari untuk setiap jenjang, yakni: PAUD (usia 2-3 tahun), PAUD (usia 3-4 tahun), TK (usia 4-6 tahun).

Kemudian, 6 program untuk masing-masing jenjang SD kelas I sampai VI, 3 program untuk masing-masing jenjang SMP kelas VII sampai IX. Dan terakhir 3 program untuk masing-masing jenjang SMA kelas X sampai XII.

"Program ini memandu orang tua dan guru dari siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA dalam menjalankan kegiatan belajar di rumah. Dengan tetap mengacu pada pencapaian peningkatan kompetensi anak sesuai jenjang dan tahap perkembangannya, program ini telah dikurasi oleh tim khusus perancang pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak setiap hari," ujar Nahdiana di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Dia menuturkan, program ini disediakan secara gratis dan dapat diakses untuk guru, orang tua, dan anak melalui platform www.sekolah.mu dan aplikasi Sekolahmu di android. Selain itu kelima belas program pembelajaran per jenjang tersebut juga akan didistribusi setiap hari melalui WhatsApp dan media sosial yang lain.

Kolaborasi ini, imbuh Nahdiana, juga menyediakan layanan belajar secara langsung (live), yaitu pengajaran waktu nyata yang dilakukan dari hari Senin - Jumat pukul 08.00-14.00 WIB.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Satpol PP