Sukses

Jubir Covid-19: Isolasi Sendiri di Rumah Butuh Komitmen Kuat

Isolasi di rumah ini dilakukan apabila ada seseorang yang merasakan gejala ringan Covid-19 seperti batuk dan flu saja, hingga tak harus dilakukan di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan terkait orang yang ingin melakukan isolasi sendiri atau self isolation di rumah.

Isolasi di rumah ini dilakukan apabila ada seseorang yang merasakan gejala ringan Covid-19 seperti batuk dan flu saja, hingga tak harus dilakukan di rumah sakit.

"Ketentuan tentang isolasi di rumah sudah kita berikan, sudah kita kasih tahu ke masyarakat," ujar Yuri melalui konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Yuri menegaskan, isolasi di rumah itu bukanlah merupakan sesuatu yang sulit. Meski begitu, ia tetap mengatakan hal tersebut membutuhkan komitmen.

"Karena isolasi di rumah bukan sesuatu yang sulit, sesuatu yang sederhana, tapi butuh komitmen. Komitmen bukan dari pasiennya saja, tapi juga keluarga," papar Yuri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Jaga Jarak

Selain itu, menurut Yuri, pasien yang melakukan isolasi sendiri di rumah juga tetap harus jaga jarak atau social distancing.

"Pasien yang isolasi di rumah, tetap harus pakai masker, tidak pakai alat makan bersama, lalu pastikan asupan gizinya cukup," ucapnya.

Yuri juga mengingatkan agar pasien tersebut tidak melakukan kontak dekat dengan keluarga tanpa adanya perlindungan yang memadai.

"Kalau memungkinkan, tidak tidur bersama dalam satu ruangan. Tetapi, itu bukan sesuatu yang mutlak," pungkas Yuri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.