Sukses

Penyebar Video TKA China Masuk ke Kendari Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi

Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menyampaikan, pihaknya tidak menahan pembuat video yang viral di sosial media terkait TKA tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menyampaikan, pihaknya tidak menahan pembuat dan penyebar video yang viral di sosial media terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Utara.

"Intinya itu tidak ada ditahan, nggak ada proses kalau siapa itukan kita menerima penyerahan dari Lanud, karena waktu itu diamankan oleh Lanud. Kemudian kita minta keterangan, besok paginya sudah kita lepas," tutur Merdisyam saat dikonfirmasi, Selasa (17/3/2020).

Awalnya, petugas mendalami motif penyebaran video tersebut. Sebab, apa yang dilakukannya dapat tersandung pidana dan terjerat Undang-Undang ITE.

"Memang kewenangan kita dari menerima tersebut untuk mengambil dari keterangan mencari motif apa gitu. Nggak ada siapa yang menahan, siapa yang memproses," jelas Merdisyam.

Sebelumnya, puluhan TKA asal China di Bandara Haluoleo (HO) Kendari yang datang dengan menggunakan pesawat Lion Air, terekam warga, Minggu 15 Maret 2020. Kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita, saat jadwal paling akhir kedatangan pesawat di bandara pada hari itu.

Dalam video tersebut, pekerja asal China datang secara bergerombol saat keluar dari pintu pesawat dan masuk di dalam lobi bandara.

Video berdurasi 58 detik itu, merekam TKA China yang datang melalui lobi dan masuk di ruang tunggu bandara. Selanjutnya, tanpa ada pengawalan dan pemeriksaan, pekerja asal China melenggang keluar di halaman parkir.

Menurut sejumlah saksi, puluhan pekerja itu kemudian dijemput beberapa mobil angkutan. Selanjutnya, meninggalkan bandara menuju PT VDNI dan wilayah Desa Morosi, Kabupaten Konawe.

"Mungkin ke Morosi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara atau ke Desa Bahodopi," ujar salah seorang sopir di Bandara Haluoleo dikonfirmasi, Minggu 15 Maret 2020.

Dalam video, sejumlah pekerja terlihat menggunakan pakaian biasa. Mereka menutupi sebagian wajahnya dengan masker. Kontan, tersebarnya video ini di media sosial sempat membuat panik masyarakat.

Tak sampai sehari, pembuat video TKA China tersebut langsung ditangkap Satuan Cyber Crime Polda Sulawesi Tenggara. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Penyebar video itu, diketahui bernama Hardiono (39), seorang warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Dia menyatakan permohonan maaf atas video viral dengan durasi 58 detik.

Dalam video itu, Hardiono berada di Kantor Polda Sulawesi Tenggara. Ditemani pihak Polda dan pihak Angkatan Udara Lanud Haluoleo.

"Saya Hardiono, yang merekam video terkait kedatangan warga China di Kendari menyatakan mohon maaf," ujarnya.

Dalam video yang beredar, Hardiono menambahkan komentar suara, 'Itu e satu pesawat corona semua'. Dia juga menyatakan, hal itu dikatakan tanpa dianalisa terlebih dulu dan secara spontan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • TKA China