Sukses

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Sang Istri Negatif COVID-19

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Ridwan Kamil, dinyatakan negatif COVID-19 usai melakukan tes pemeriksaan penyakit oleh virus Corona itu di Gedung Pakuan.

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Ridwan Kamil, dinyatakan negatif COVID-19 usai melakukan tes pemeriksaan penyakit oleh virus Corona itu di Gedung Pakuan, Minggu, 15 Maret 2020.

“Saya pribadi sudah dites kemarin (15/3/20) terkait dengan berita Pak Menteri Perhubungan yang sakit. Hasilnya sudah keluar, saya dan Ibu Atalia negatif (COVID-19), alhamdulillah,” kata Ridwan Kamil di Graha Persib, Kota Bandung, Senin (16/3).

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, termasuk kategori yang harus melakukan tes COVID-19 usai 1 Maret lalu pernah berdekatan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Saat itu, keduanya mengawal transit 69 anak buah kapal Diamond Princess di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Majalengka.

Adapun dalam keterangan tertulisnya di akun Instagram @ridwankamil, Kang Emil mengatakan bahwa untuk menenangkan jajaran pemerintahan dan publik, sesuai prosedur dirinya berinisiatif untuk mengecek potensi keterpaparan virus COVID-19 melalui tes oleh Laboratorium Kesehatan Pemerintah Provinsi Jabar.

"Hal yang sama juga dilakukan kepada Ibu @ataliapr. Alhamdulillah, hasilnya kami berdua negatif dari virus tersebut dan fisik dinyatakan dalam kondisi sehat wal’afiyat," tulisnya.

Setelah dipastikan negatif COVID-19, Kang Emil mengatakan bahwa dirinya dan sang istri yang menjabat Ketua TP PKK Provinsi Jabar akan kembali melanjutkan kegiatan kedinasan dan pengawasan pembangunan di Jabar secara aktif dan tetap waspada.

Kang Emil pun turut mendoakan kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. "Lekas sembuh dan pulih kembali, agar bisa kembali bekerja, karena tenaga dan kehadirannya sangat dibutuhkan oleh negara," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disiplin Social Distancing

Adapun menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Atalia Ridwan Kamil dipastikan negatif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar.

"Test kit Labkes Jabar pakai PCR (Polymerase Chain Reaction) sertifikat BSL 2+. Mesinnya kerja sama dengan FK UNPAD dan ITB," ucap Berli.

"Tenaga medis yang terlatih mulai dari pengambilan sampel sampai mengeluarkan hasil. Spesimen yang diambil berupa usapan dari area hidung tenggorokan dan mulut tenggorokan. Ditambah Sputum (dahak)," tuturnya.

Berli berujar, pemeriksaan spesimen diketahui hasilnya berupa positif atau negatif. "Hasil bisa diketahui 4-5 jam. Kalau negatif, artinya aman untuk kontak dengan siapapun," tegasnya.

Sementara itu, usai mengumumkan kepada publik melalui akun Instagram @ataliapr bahwa dirinya dan Kang Emil negatif COVID-19, Atalia mengajak masyarakat untuk memastikan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari kuman dan bakteri.

 
 
 
View this post on Instagram

Saya dan kang emil sudah melakukan test COVID-19.. Alhamdulillah negatif. . Tidak semua harus melakukan pengetesan, lho...lihat penjelasan dibawah ini ya... . #sicinta _______ SIAPA SAJAKAH YANG HARUS MELAKUKAN PENGETESAN? . Tes laboratorium untuk pemeriksaan virus Corona Covid-19 diutamakan bagi dua kelompok orang, yakni orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). . ODP adalah orang dalam pemantauan, yakni mereka yang pulang dari negara yang sangat mungkin terjadi penularan dari orang ke orang, contohnya Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, China, Singapura, dan sebagainya dan mereka yang memiliki kontak positif terhadap pasien. . Sedangkan PDP adalah pasien dalam pengawasan, yakni ODP yang mengalami sakit bergejala flu ringan hingga berat. Atau juga orang yang sakit dan diyakini kontak erat dengan mereka yang positif Covid-19. . Jadi kalau seseorang bukan ODP atau bukan PDP dan dia tidak memiliki kontak positif yang kuat, tidak harus dilakukan tes. . Pemeriksaan laboratorium hanyalah untuk melihat seseorang yang dicurigai bisa menularkan virus kepada orang lain. Bukan untuk pengobatan, karena hingga kini Covid-19 belum ada obatnya. . Nah, untuk menjaga daya tahan tubuh caranya dengan memastikan hidup bersih dan sehat, terhindar dari kuman dan bakteri. Olah raga, makan buah dan sayur, setelahnya rajin mencuci tangan. . Semoga semua sehat...

A post shared by atalia praratya (@ataliapr) on

Selain itu, dirinya meminta warga untuk disiplin social distancing berupa tinggal di rumah sebisa mungkin serta menghindari tempat umum dan kerumunan untuk penularan berbarengan.

"Olahraga, makan buah dan sayur, setelahnya rajin mencuci tangan. Semoga semua sehat," harapnya.

"Ayo jangan bandel. Kita kalahkan virus ini dengan disiplin bersama. Lakukan social distance yang diperlukan. Insya Allah wabah akan segera berakhir," kata Atalia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini