Sukses

Positif Corona di Indonesia Meningkat 96 Orang, Jubir Pemerintah: Lockdown Bukan Pilihan

Selain itu, delapan pasien dinyatakan sembuh dari virus corona dan lima orang meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien positif virus corona, covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per hari ini, jumlah orang yang positif covid-19 sebanyak 96 orang, melonjak 27 dari data Jumat 12 Maret 2020 sebanyak 69 orang. Meski demikian, opsi melakukan lackdown dinilai belum akan diambil pemerintah Indonesia.

"Lock down bukan pilihan. Untuk saat ini bukan pilihan," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).

Yuri mengungkapkan data terkini pasien terkait corona. Dari data yang dikumpulkan, tercatat ada penambahan kasus orang yang positif terkena Covid-19.

"Sampai terakhir jumlah kasus positif 96 (orang) per hari ini. Dari terakhir kemarin 69 orang, sekarang nenjadi 96. Oleh karena itu, penambahan kasus baru sebanyak 27 (orang)," ujar Yuri.

Dia menambahkan, hal ini didapatkan dari tracing yang dilakukan secara massif. Kalau tracing ini memiliki potensi sebaran di tanaha air, maka dituntut untuk melakukan tindakan yang lebih baik lagi.

"Kita tidak bisa menggunakana tracing biasa. Makanya gugus tugas ini ini dibentuk untuk bisa berjalan satu irama dan tidak ada over lapping," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Orang Sembuh

Selain itu,  ada juga pasien yang sudah sembuh dari virus corona. Hal tersebut ditandai dengan hasil laboratorium yang bisa dipertanggungjawabkan.

"8 Orang dinyatakan sembuh. Indikasinya 2 kali pemeriksaan virus tidak ditemukan lagi (negatif). Dan sampai hari ini, kasus yang meninggal ada 5 orang," ujar dia.

Namun begitu, Yuri tidak menjelaskan tentang asal usul pasien yang meninggal dan sembuh tersebut. Dia hanya menyebut bahwa saat ini penyebaran covid-19 sudah melebar ke sejumlah daerah. Tak hanya di Jakarta, namun juga di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kalau dilihat sebarannya sudah melebar Jakarta, Jawa Barat, Tanggerang, Jawa Tengah, (Solo dan Yogyakarta), Bali, Manado, Pontianak, dan beberapa tempat lain yang lagi ditracing,"ujar dia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.