Sukses

Politikus PAN: Pemerintah Belum Maksimal Tangani Penyebaran Virus Corona

Politikus PAN ini juga menyinggung saat Indonesia pertama kali menemukan warganya positif terjangkit virus Corona, yakni kasus satu, dan kasus dua.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay menilai pemerintah Indonesia lamban menangani virus Corona atau Covid-19. Menurut Saleh, penyebaran Covid-19 lebih cepat dari pergerakan yang dilakukan pemerintah.

"Saya melihat bahwa apa yang dilakukan pemerintah ini belum maksimal, banyak yang terlambat dibanding virus itu sendiri," ujar Saleh dalam diskusi Bikin Corona Merana di Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).

Menurut Saleh, berdasarkan pernyataan para ahli, kemungkinan yang positif virus Corona lebih dari 69 orang. 

"Sekarang yang terinfeksi 69 orang. Tapi ada yang meragukan. Bahkan ahli-ahli menganggap bahwa jumlahnya ini lebih besar dan lebih luas. Memang kemudian belum ditemukan," kata Saleh.

Politikus PAN ini juga menyinggung saat Indonesia pertama kali menemukan warganya positif terjangkit Covid-19, yakni kasus satu, dan kasus dua.

Menurut Saleh, bukan pemerintah yang menemukan, melainkan kasus satu dan dua yang sadar diri untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Mereka (kasus satu dan dua) itu kan sadar untuk memeriksa kesehatannya, setelah tahu bahwa mereka habis berintersaksi dengan WNA Jepang itu yang ternyata positif Corona," kata Saleh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Satuan Tugas Percepatan

Keterlambatan yang dilakukan pemerintah salah satunya yakni membuat tim satuan tugas percepatan penanganan virus Corona.

Menurut Saleh, permintaan pembuatan satgas tersebut oleh masyarakat sudah dilakukan sejak virus ini kian mewabah di Tanah Air.

"Seperti membuat satgas itu kan dinilai telat. Dari awal kan sudah digaungkan permintaan satgas. Nah sekarang kita tinggal melihat apakah satgas ini bekerja atau tidak," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.