Sukses

Wakapolri Gatot: Jangan Gunakan Isu Virus Corona untuk Polarisasi Sosial

Menurut Gatot, virus corona secara tidak langsung memaksa masyarakat melakukan pola hidup sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meminta masyarakat tidak termakan berbagai kabar yang menggunakan virus corona sebagai isu untuk melakukan polarisasi sosial. Terlebih dengan berita bohong alias hoaks.

"Hoaks itu merusak, kufur nikmat. Sebab Tuhan telah memberikan Indonesia nikmat berbentuk rasa aman. Kalau kita tidak aman, kita tidak bisa beribadah," tutur Gatot di Pondok Pesantren Al Karimiyah, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat 13 Maret 2020.

Gatot mencontohkan Afganistan dan negara Timur Tengah lainnya. Mereka cemas melaksanakan ibadah sebab persatuan negara telah dirusak oleh isu-isu hoaks.

"Jangan jadikan meluasnya wabah virus corona untuk memperuncing dan melebarkan polarisasi sosial. Tetapi sebaliknya, mari mengambil hikmah untuk menjadikannya sebagai sarana persatuan bangsa," jelas dia.

Menurut Gatot, virus corona secara tidak langsung memaksa masyarakat melakukan pola hidup sehat. 

"Virus corona sebenarnya juga membawa hikmat yaitu mempersatukan bangsa-bangsa di dunia, termasuk di Indonesia," kata Gatot.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingatkan Pilkada

Selain itu, Gatot juga mengingatkan khususnya untuk seluruh elemen masyarakat di Kota Depok terkait hajatan demokrasi.

"Depok akan melaksanakan pilkada. Jangan sampai pilkada membelah masyarakat, jangan sampai terjadi konflik. Ikuti mekanismenya. Kita laksanakan hajatan demokrasi dengan suasana aman, damai dan sejuk," Gatot menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.