Sukses

Jubir Pemerintah Pertanyakan Data Gubernur Banten Soal Warganya Positif Corona

Jubir pemerintah mengatakan, pihaknya tidak pernah menyampaikan data ini kepada gubernur.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penangan Virus Corona (COFID-19) Achmad Yuri menegaskan tidak pernah memberikan data apapun kepada pihak otoritas pemerintah. Dia pun mengklaim tidak pernah memberikan data pada Gubernur Banten Wahidin Halim terkait data pasien.

"Saya tidak pernah memberikan pada otoritas pemerintahan. Karena saya tidak tahu beliau dapat data sendiri," kata Yuri di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).

Yuri juga mempertanyakan terkait data pasien corona yang didapat Wahidin. Sebab dia tidak pernah menyampaikan data tersebut.

"Saya tidak dengar gubernur Banten itu dapat data dari mana meriksanya. Karena kita tidak pernah menyampaikan data ini kepada gubernur. Data ini disampaikan ke Dinas Kesehatan kemudian akan di-tracking," ungkap Yuri.

Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan ada dua warga Banten yang positif terjangkit virus Corona atau Covid 19.

Wahidin Halim yang kerap disapa WH itu menyebutkan, dua orang positif tersebut berdasarkan laporan dari tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten.

"Assalamualaikum, kepada warga Banten yang saya cintai, saya kabarkan bahwa berdasarkan laporan tim Dinas Kesehatan Provinsi Banten, bahwa ada dua orang warga Banten yang positif terkena virus corona COVID-19, mereka ini yang kebetulan baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia,”ujar WH dalam sebuah video yang diunggah lewat Facebook resminya, Kamis (12/3).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Waspada

WH mengimbau agar masyarakat tidak panik terhadap kabar tersebut dan tetap waspada.

"Saya juga mengimbau masyarakat menghindari pertemuan-pertemuan bersifat umum atau menghindari keramaian agar kita memastikan tidak tertular virus Corona," jelasnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.