Sukses

JK: Gaya Hidup Bersih Cara Efektif Tangkal Corona

JK menilai virus Corona sudah menjadi musuh yang tak terlihat.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonsia (PMI) yang juga mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengungkap cara paling efektif untuk menangkal virus Corona, yaitu menjalankan hidup bersih, khususnya saat berada di tempat keramaian.

Hal ini disampaikan oleh Jusuf Kalla usai menghadiri Pertemuan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/03/2020).

Menurut JK, upaya preventif dengan menjaga seluruh tempat keramaian bersih, penting dilakukan. Karena kalau tidak efek yang ditimbulkan bisa seperti deret ukur. Satu kena, sebar ke tiga, tiga kena sebar ke tiga lagi. Artinya cepat sekali, satu kali tiga kali tiga.

Terlebih saat badan kesehatan dunia (WHO) sudah menaikkan status penyebaran virus Corona ke level pandemi. Pandemi, lanjut JK, memiliki level yang lebih tinggi dibanding epidemi atau keadaan ketika suatu penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang dan dalam jumlah lebih banyak dibanding yang normal terjadi.

Dia menilai Corona sudah menjadi musuh yang tak terlihat.

"Ini sudah begitu urgen, ini musuh yang tak kelihatan dan bahaya yang tidak ketahuan," wanti JK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

JK Singgung Soal Lockdown

Disinggung langkah preventif, JK menyinggung soal lockdown atau mengisolir sebuah wilayah. Hal tersebut dianggapnya sebagai langkah cukup efektif memperlambat penyebaran virus Corona.

Beberapa negara yang sudah menerapkan lockdown atau mengisolasi wilayahnya antara lain, China, Italia, hingga India. Namun, menurutnya harus ada persiapan matang bila ingin menerapkan itu.

"China berhasil memperlambat meski tidak mencegah 100 persen. Lockdown itu harus sangat disiplin. Negara yang bisa melaksanakan itu. Indonesia kalau diinstruksikan pasti bisa. Tapi harus siap memang, seperti ekonominya dan macam-macam lainnya," kata JK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.