Sukses

Top 3 News: Unggahan Status Facebook Remaja NF Usai Bunuh Bocah 6 Tahun

Top 3 news, remaja NF sempat mengunggah status dan foto di media sosial usai membunuh bocah 6 tahun di rumahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, NF, remaja putri yang telah membunuh bocah 6 tahun di rumahnya telah ditetapkan tersangka. Saat ini, dia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Cinere, Depok, Jawa Barat.

Menurut pengakuan NF, hasrat membunuh bocah tersebut muncul lantaran dia terinspirasi dari film-film horor yang ditontonnya. Salah satunya Chucky dan The Slender Man. 

Usai membunuh korban, tersangka sempat mengunggah status dan foto di Facebooknya, sebelum melaporkan diri ke Kantor Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat. 

Selain kasus remaja bunuh bocah, kecelakaan speedboat yang ditumpangi Paspampres di Palangkaraya, Kalimantan Tengah juga banyak disorot pembaca Liputan6.com. Korban meninggal dunia bertambah menjadi tujuh orang. Salah satunya adalah Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono. 

Speedboat tersebut rencananya hendak memantau lokasi yang dikunjungi Ratu Belanda.

Berita lain datang dari seorang warga negara Singapura yang mati mendadak di Bandara Soekarno Hatta. Kematiannya sempat diisukan akibar terjangkit virus Corona.

Belakangan hal ini dibantah pihak PT Angkasa Pura II. Febri Toga Simatupang menyebut bahwa korban Shariffudin (48) punya riwayat sakit kepala. Saat sakit kepalanya timbul, dia terjatuh dan membentur lantai dengan keras. Sehingga terjadi keretakan pada bagian tulang kepala. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 9 Maret 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ini Status FB Diduga Milik ABG Usai Bunuh Bocah 6 Tahun

Selain sudah menetapkan tersangka, polisi juga mengamankan telepon genggam milik gadis remaja NF (15).

"HP (handphone) nya sudah kita amankan. Jadi sudah enggak bisa buka medsos," kata Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Pol Heru Novianto saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (8/3/2020).

Belakangan viral tangkapan layar yang berasal dari media sosial Facebook milik NF. Rupanya usai membunuh bocah enam tahun, NF sempat mengunggah status.

"Balita tak bernyawa itu masih di lemari bajuku...banyak warga mencarinya..pak rw selaku polisi dan pak rt yang memeriksa rumah ku seluruhnya tak satupun dari mereka yang menemukan nya..," tulis NF.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Korban Meninggal Tabrakan Speedboat Paspampres di Palangkaraya Jadi 7 Orang

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan menyampaikan, jumlah korban insiden tabrakan speedboat Paspampres tersebut bertambah setelah ditemukan dua korban meninggal dunia.

Lima orang tersebut merupakan warga sipil dari perahu milik Dinas Kehutanan. Sementara dua korban meninggal dunia sebelumnya adalah Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono dan PNS Taman Nasional Sebangau, Abdi Barusan.

Adapun data penumpang, ada sebanyak 19 orang yang menaiki perahu speedboat milik TNI AD, termasuk Paspampres. Sementara 8 penumpang menaiki perahu milik Dinas Kehutanan.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Terjatuh di Bandara Soetta, WN Singapura Langsung Meninggal di Tempat

PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta, membantah bila WN Singapura berjenis kelamin itu, meninggal lantaran virus Corona. Dari informasi yang didapatkan, pria tersebut bernama Shariffudin (48) yang secara mendadak tersungkur jatuh hingga meninggal dunia.

"Benar warga negara Singapura, penyebab (kematian) karena memang dia punya riwayat sakit kepala," kata Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang, Senin (9/3/2020).

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu, 8 Maret 2020 di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. Febri menjelaskan, saat itu korban hendak pulang ke negaranya dari Jakarta sebelum mendadak jatuh dan meninggal dunia.

Dugaan penyebab kematian adalah adanya fraktur di bagian tulang kepala karena benturan keras ke lantai saat terjatuh karena sakit kepala.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.