Sukses

Siaga Corona, PT KAI Daop 8 Atur Tiga Shift Selama 24 Jam

Tak hanya itu saja, Daop 8 juga menyiapkan posko kesehatan di stasiun besar.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tak berhenti untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona di Indonesia. Di samping imbauan agar warga tak panik atau khawatir berlebihan, BUMN melalui PT KAI mengatur sistem keamanan terkait virus corona.

Dikutip laman bumn.go.id, PT KAI Daop 8 Kota Surabaya mengajak masyarakat untuk melawan penyebaran virus corona di stasiun. Melalui sosialisasi penyebaran brosur, pemasangan spanduk dan sosialisasi langsung, PT KAI mengharapkan warga tak hanya melawan virus dengan memakai masker saja.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menjelaskan melawan penularan virus juga dapat dilakukan menjaga kesehatan yakni berolahraga.

"Selain itu juga menjaga kebersihan tangan, dan memakai masker. Sebab penyebaran virus bisa melalui perantara barang yang disentuh pasien yang terjangkit virus Covid-19 ini. Maka dari itu kita gencarkan sosialisasi dan sediakan hand sanitizer di beberapa titik khusus stasiun besar," jelas Edi.

Tak hanya itu saja, Daop 8 juga menyiapkan posko kesehatan di stasiun besar, seperti Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Stasiun Malang, dan Stasiun Surabaya Kota.

Unit Kesehatan Daop 8 juga menyiapkan tiga dokter umum dan 40 tenaga paramedis yang besiaga 24 jam terbagi tiga shift setiap hari. Berbagai langkah edukasi dan preventif juga dilakukan kepada para penumpang kereta api.

Selain pemasangan spanduk dan pamflet, juga pengadaan hand sanitizer dengan kadar alkohol 70-80 persen di lokasi strategis stasiun dan pembagian masker.

"Dengan gerakan bersama dan terpadu, kita bisa menangani virus corona ini agar tidak menyebar. Selanjutnya masyarakat menjadi lebih waspada dan tidak panik, karena masyarakat mempunyai pengetahuan tentang langkah – langkah antisipasi yang tepat dalam menangani penyakit Corona," tambah Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini