Sukses

Respons Kemendagri Soal Kepala Daerah Cari Panggung Terkait Corona

Mahfud Md sebelumnya meminta jangan sampai pemerintah daerah mendramatisir masalah corona. Apalagi terhadap informasi yang belum jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, mengatakan, jika ada Kepala Daerah yang memanfaatkan masuknya Corona Virus Disease (Covid-19), sebagai ajang politik, jelas salah tempat.

"Ya saya pikir salah tempat ya kalau cari panggung di sini (positifnya corona)," kata Bahtiar di kantornya, Jakarta, Rabu (4/2/2020).

Dia menegaskan, Kemendagri akan mengingatkan dan memberitahu para Kepala Daerah tidak melakukan hal tersebut. Menurutnya, semua harus terkoordinasi dengan baik.

"Kita memang arahkan, supaya terkoordinasi ya. Jangan semua unsur SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) bicara. Supaya ada kejelasan informasi untuk masyarakat. Jangan hal baik malah jadi negatif. Kasian masyarakat, apalagi kalau sampai menimbulkan kepanikan dan lainnya," ungkap Bahtiar.

Menurut dia, pemerintah pusat sudah menangani dengan baik terkait virus corona ini. "Sejak awal sudah ada penanganan yang dilakukan pemerintah. Sesuai standar internasional oleh WHO," tutur Bahtiar.

Dia mencontohkan, bagaimana kasus Cianjur terjadi. Bahwa disebut ada Corona, tapi nyatanya hoaks.

"Tugas Kemendagri adalah mencegah agar narasi-narasi itu tidak keluar sendiri-sendiri. Sehingga kita minta ke Humas Pemda, Humas Provinsi yang secara langsung terhubung dengan kami, kami minta mereka organisasi ke Humas Pemkot/Pemkab, bahwa sekarang semuanya satu pintu lewat jubir pemerintah urusan corona," tukasnya.

"Kami sudah gerakkan kepala daerah untuk dukung segala langkah Kemenkes dan Dinkes setempat. Baik soal info rumah sakit, info pos kesehatan, info tercepat darimana dan lainnya," tutup Bahtiar.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md menuturkan, informasi soal penanganan virus Corona (covid-19) sudah terpusat di Kementerian Kesehatan. Dia pun meminta jangan sampai pemerintah daerah mendramatisir masalah ini. Apalagi terhadap informasi yang belum jelas.

"Diharapkan juga pemerintah jangan terlalu mendramatisir persoalan. Terutama pemerintah-pemerintah daerah itu. Ada sesuatu yang belum jelas, sudah konferensi pers Corona," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (3/2/2020) kemarin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buat Tenang Masyarakat

Dia sempat menyinggung juga soal kabar Cianjur, yang awal disebut positif kena Corona, tapi sebenarnya pembengkakan jantung.

"Oleh sebab itu, setiap daerah itu supaya membuat tenang, tidak membuat situasi seperti menakutkan itu. Biasa saja, itu biasa-biasa saja," jelas Mahfud.

Menurut dia, seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, bahwa flu biasa yang lebih banyak membunuh manusia. Bukan hanya Corona.

Dia pun menuturkan, jangan ada pemerintah daerah mencari panggung akan hal ini.

"Oleh sebab itu masalah-masalah teknis penanganan sekarang. Jangan bicara sendiri-sendiri, termasuk saya. Saya hanya menyampaikan itu sudah terpusat, itu yang sifatnya politis bukan teknis penanganannya supaya berhati-hati memberi keterangan itu, jangan terkesan ingin mendramatisir, mencari panggung, jangan terkesan itu," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.