Sukses

Tangani Corona, Pemerintah Akan Bangun Rumah Sakit Terintegrasi di Pulau Galang Batam

Kapasitas rumah sakit terintegrasi itu diperkirakan mampu menampung 1.000 pasien. Selain itu, akan ada ratusan kamar untuk perawatan pasien.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan membangun Rumah sakit Terintegrasi untuk penanganan virus corona (Covid19) di Kampung Sijantung, Pulau Galang, Batam. Lokasi rumah sakit tersebut berada di bangunan-bangunan yang bekas dijadikan tempat para pengungsi Vietnam pada waktu mulai tahun 1979 sampai 1996.

"Ex Camp Vietnam menjadi lokasi yang layak untuk didirikan rumah sakit integrasi," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat menijau rencana lokasi Pembangunan Rumah Sakit Khusus Corona Virus, Senin (4/3/2020).

Kapasitas rumah sakit terintegrasi itu diperkirakan mampu menampung 1.000 pasien. Selain itu, akan ada ratusan kamar untuk perawatan pasien. “Kita juga siapkan dua persen kamar khusus isolasi sebanyak 50 kamar,” imbuh Hadi.

Untuk 50 kamar khusus isolasi ini, kata dia, dibuat sesuai dengan protokol sesuai aturan badan kesehatan dunia atau WHO. Rencana itu pun kini sudah dimatangkan. "tinggal direalisasikan," ucap Hadi.

Dia menyebutkan ex camp Vietnam menjadi lokasi yang layak untuk didirikan rumah sakit integrasi. Hal ini lantaran lokasinya yang dianggap strategis. Selain itu, Bandara Batam juga lebih dekat serta dapat dijadikan tempat mendarat bagi semua jenis pesawat.

“Jarak bandara dengan lokasi, ex camp Vietnam yang akan didirikan rumah sakit juga terhitung dekat. Bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Lengkap

Tidak hanya itu, lanjut Hadi, ex camp Vietnam juga memiliki ketersediaan fasilitas.

“Air bersih sudah tersedia, begitu juga dengan listrik serta sudah ada bekas gedung rumah sakit. Hanya saja kita tinggal merehabnya kembali,” terang dia.

Di tempat yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Rumah sakit khusus Corona Virus masih tahap pembahasan. "Kita belum tentukan Anggarannya, masih dalam pembahasan, " lta Basuki.

Selanjutnya, perencanaan proses pembangunan baru akan terealisasi satu atau dua bulan ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.