Sukses

Cegah Penyebaran Corona, Pemprov DKI Periksa Suhu Pegawai dan Tamu di Balai Kota

Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau pegawai dan tamu agar menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai hari ini, Rabu (4/3/2020) memeriksa suhu tubuh pegawai dan tamu yang memasuki area Balai Kota. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di lingkungan Pemprov DKI.

Pantauan merdeka.com, ada beberapa titik pemeriksaan suhu, salah satunya di area pendopo, akses menuju Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Petugas keamanan yang melakukan pemeriksaan terlihat mengenakan sarung tangan saat mengukur suhu tubuh tamu yang datang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan DKI Andri Yansyah dalam keterangan persnya mengimbau, seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta dan tamu selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.

"Mengimbau kepada seluruh pegawai siswa pelatihan, dan tamu untuk melakukan cuci tangan dengan sabun," kata Andri, Rabu (4/3/2020).

Selain itu, Andri juga menuturkan sosialisasi kewaspadaan terus dilakukan kepada seluruh pegawai dan tamu. Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19.

Para awak media yang biasa meliput di Balai Kota DKI Jakarta juga tak luput dari pemeriksaan suhu tubuh.

Sejumlah langkah antisipasi penyebaran virus Corona telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Di antaranya: Gubernur Anies melarang warganya datang ke fasilitas kesehatan saat mengalami gejala mirip virus Corona.

Pihak medis di Jakarta juga akan menjemput warga yang mengalami gejala mirip virus Corona. Anies beralasan, kebijakan itu diambil untuk mencegah adanya potensi penyebaran virus.

"Bila itu confirm untuk mengurangi potensi penularan kami yang akan jemput. Kalau datang sendiri nanti berangkat misalnya positif, berangkatnya punya potensi penularan, saat menunggu punya potensi penularan, jadi tinggal di tempat Anda nanti kami yang jemput. Kami siapkan tenaga yang cukup," kata Anies usai memimpin rapat dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (2/3/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larang Pergi ke Daerah Terdampak Corona

Anies juga mengimbau agar warganya tidak bepergian sementara waktu ke daerah yang sudah terjangkit virus Corona. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang melibatkan banyak massa. Apabila izin telanjur sudah dikeluarkan, pihaknya akan meninjau ulang.

"Untuk izin yang sudah telanjur keluar akan di-review," kata Anies.

Sejumlah transportasi umum di Jakarta melakukan beberapa langkah sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Mulai dari menyediakan pendeteksi suhu tubuh hingga pembersih tangan.

"MRT, Transjakarta, semua menyiapkan langkah-langkah praktis. Nanti anda akan temukan di lapangan, ada untuk cuci tangan, pembersih tangan," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3).

Contohnya, PT MRT Jakarta akan memasang alat pemeriksaan suhu tubuh di setiap stasiun. Langkah ini sebagai bentuk pengendalian sekaligus pencegahan penyebaran virus Corona.

"Setelah mendapat arahan dari Gubernur kita akan menyiapkan pengecek suhu, sedang disiapkan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar.

Terkait dampak ekonomi dan wisata di Jakarta, Anies mengatakan Pemprov DKI memprioritaskan keselamatan warganya. Ia menyebut tidak akan menomorduakan keselamatan warga dengan isu ekonomi.

"Saat ini, nomor 1 keselamatan warga, dampak perekonomian tentu ada tapi kita tidak akan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan keselamatan warga Jadi kita berharap warga Jakarta selamat dan kita berharap ekonomi selamat," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (2/3).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.