Sukses

ABK Diamond Princess Akan Dipindahkan ke Pulau Sebaru Pagi Ini

Belum dipindahkannya para awak kapal itu dikarenakan masih menunggu hasil pemeriksaan PCR oleh tim Kementerian Kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan, seluruh pekerja kapal warga negara Indonesia (WNI) Diamond Princess akan dipindahkan ke Pulau Sebaru kecil, Rabu (4/3/2020) pagi ini.

"Direncanakan pukul 08.00 WIB akan diturunkan dari KRI dr Soeharso-990 dan memulai proses observasi di Pulau Sebaru Kecil," kata Yudo di dermaga Pulau Lipan, Selasa (3/3/2020).

Yudo menjelaskan belum dipindahkannya para awak kapal itu dikarenakan masih menunggu hasil pemeriksaan Polimerase Chain Reaction (PCR) oleh tim Kementerian Kesehatan.

"Kemungkinan Selasa malam sudah ada hasilnya," ujar Yudo seperti dikutip Antara.

Hingga Selasa petang, KRI dr Soeharso-990 belum menurunkan pekerja kapal Diamond Princess yang akan melakukan proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru Kecil. KRI dr Soeharso-990 berlabuh sekitar tiga kilometer dari dermaga Pulau Sebaru Kecil.

Kapal itu berada sekitar satu kilometer dari KRI Semarang-594 sebagai pusat komando selama proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

KRI dr Soeharso-990 tiba di Pulau Sebaru, Senin (2/3/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Kapal itu datang dari arah Tenggara Pulau Sebaru dan berlabuh tepat di antara Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Pantara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memulai Proses Observasi

KRI dr Soeharso-990 berangkat dari pelabuhan PLTU Indramayu, Senin, sekitar pukul 06.00 WIB, yang membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dan 10 kru penjemput dari Yokohama Jepang.

Para penumpang kapal, akan memulai proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru, mengikuti 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.